JENEPONTO – Sepasang suami istri, Rahmat Saleh dan Filawati, merasa bahagia sebab dihari yang sama mereka berdua dapat meraih gelar doktor di Universitas Negeri Malang. Keduanya berhasil meraih gelar doktor setelah mengikuti ujian disertasi, Kamis (11/8/2022).

Rahmat Saleh bercerita, pada 2017 dia bersama istrinya memutuskan untuk menempuh pendidikan program doktoral jurusan ilmu pendidikan di Universitas Negeri Malang. Ketika menentukan keputusan itu, keduanya menyadari bahwa hal itu tentunya akan menyita waktu dan tenaga dan biaya. Apalagi harus meninggalkan tempat kerja dan kampung halaman. Musababnya, Rahmat dan istrinya bekerja sebagai dosen di Universitas Indonesia Timur di Makassar. Saat itu pula, istrinya sementara hamil anak pertama.

“Kami sengaja kuliah bersama sehingga bisa saling mendukung satu sama lain. Kalau misalnya istri saya merasa jenuh atau capek maka saya bertugas menyemangati atau sebaliknya. Intinya saling memberikan semangat untuk kelancaran kuliah,” ujar Rahmat Saleh Pria kelahiran Jeneponto berusia 32 tahun saat ini

Di awal kuliah semester pertama, keduanya merasa bimbang. Sebab, saat mendaftar kuliah mereka mengajukan beasiswa dosen. Namun, saat pengumuman mereka berdua dinyatakan tidak lolos.

“Saat itu saya berdua merasa bimbang saat mengetahui kalau kami tidak lolos beasiswa, apa tetap lanjutkan kuliah atau mundur. Dan setelah kami berpikir matang kami memutuskan untuk tetap melanjutkan kuliah” ungkap bapak dua anak ini

Rahmat Saleh, menceritakan kembali bahwa dalam perjalanan kuliahnya mereka bersyukur di semester dua mereka mendapatkan bantuan satu semester dari kementerian Dikti. Dan di tahun 2019 lolos beasiswa on-going BPPDN.

Dia juga mengatakan bahwa menyelesaikan kuliah kami harus berjuang. Selain kuliah, mereka berdua juga merawat kedua anaknya yang masih kecil yang mereka ikut sertakan ke malang.

“Kami membagi waktu baik untuk kuliah maupun menjaga dan merawat kedua anak kami”, tuturnya.

Mereka berdua juga sering kali berdiskusi terkait penyusunan laporan disertasi. Apalagi disaat merampungkan disertasi bersamaan wabah pandemi covid. Saat itu, keduanya kembali ke Jeneponto karena kampus ditutup sementara.
Sementara dalam proses bimbingan disertasi dengan dosen pembimbingnya dilakukan melalui via telepon atau WhatsApp.

Saat berada di kampung halaman di Jeneponto, mereka memanfaatkan waktu untuk merampungkan laporan disertasi. Selain itu, dia dapat mengabdi kepada orang tua (ibu) yang sementara terbaring sakit mengalami stroke.

Rahmat Saleh bersama istri merasa bersyukur karena bisa lulus bersama. “Kami bersyukur selesai diwaktu yang sama. Capaian ini kami persembahkan untuk keluarga khususnya kedua orang tua kami yang telah mendukung dan mendoakan kami berdua,” pungkasnya. (**)