RAKYAT.NEWS, Internasional – Turki telah memutuskan untuk menyelidiki secara menyeluruh siapa pun yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan-bangunan akibat gempa bumi dahsyat di negara tersebut. Otiritas setempat telah memerintahkan penangkapan 131 tersangka.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pada hari Sabtu, 11 Februari 2023 malam, bahwa sejauh ini 131 tersangka telah diidentifikasi sebagai pihak yang bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah di 10 provinsi yang terkena dampak gempa bumi pada hari Senin,6 Februari 2023.
Meskipun gempa tersebut sangat kuat, para korban, ahli, dan orang-orang di seluruh Turki menyalahkan konstruksi yang buruk atas tingkat kerusakan yang terjadi.
Menteri Lingkungan Hidup Murat Kurum mengatakan, berdasarkan penilaian terhadap lebih dari 170.000 bangunan, 24.921 bangunan di seluruh wilayah tersebut runtuh atau rusak berat.
Tim penyelamat masih mencari korban yang selamat di reruntuhan bangunan enam hari setelah bencana yang melanda sebagian wilayah Suriah dan Turki. Jumlah korban tewas telah melampaui 29.000 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.
Partai-partai oposisi menuduh pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak menegakkan peraturan bangunan, dan menyalahgunakan pajak khusus yang dipungut setelah gempa bumi besar terakhir pada tahun 1999 untuk membuat bangunan lebih tahan terhadap gempa.
Jaksa penuntut di Adana memerintahkan penangkapan 62 orang dalam sebuah investigasi terhadap bangunan-bangunan yang runtuh, sementara jaksa penuntut di Diyarbakir menuntut penangkapan 33 orang untuk alasan yang sama, kantor berita pemerintah Anadolu melaporkan.
Dikatakan bahwa delapan orang telah ditangkap di Sanliurfa dan empat orang di Osmaniye sehubungan dengan bangunan-bangunan yang dihancurkan yang diyakini memiliki kesalahan, seperti tiang-tiang yang dihilangkan.
Polisi menahan pengembang sebuah kompleks perumahan yang runtuh di Antakya di Bandara Istanbul saat ia bersiap untuk menaiki pesawat menuju Montenegro pada Jumat malam. Dia secara resmi ditangkap pada hari Sabtu.
Kompleks perumahan kelas atas berlantai 12 itu selesai dibangun satu dekade lalu dan terdiri dari 249 apartemen. Tidak ada informasi mengenai korban jiwa di dalam gedung tersebut.
Pria yang ditangkap itu mengatakan kepada jaksa bahwa ia tidak tahu mengapa kompleks itu runtuh dan keinginannya untuk pergi ke Montenegro tidak ada hubungannya, Anadolu melaporkan.
“Kami memenuhi semua prosedur yang ditetapkan dalam undang-undang,” katanya seperti dikutip Anadolu. “Semua izin telah diperoleh,” dilansir dari Al Jazeerra, Jumat, 17 Februari 2023.
Erdogan mengakui sebelumnya bahwa respon awal terhambat oleh kerusakan yang luas. Dia mengatakan bahwa daerah yang terkena dampak terburuk berdiameter 500 km (310 mil) dan merupakan rumah bagi 13,5 juta orang.
Sumber: Al Jazeera