JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di bawah Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) XVII/C Mimika, saat ini sedang menyelidiki enam orang prajurit TNI AD.

Baca Juga : Rekam Jejak Jenderal Joni, 36 Tahun Pengabdian Bersama TNI

Penyelidikan dilakukan karena keenam tentara tersebut diduga terlibat dalam pembunuhan tragis dua warga sipil di Kampug Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu (27/8/2022).

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Tatang Subarna mengatakan Subdenpom XVII/C Mimika terus berkoordinasi dengan Polres Mimika.

“Subdenpom XVII/C Mimika terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres Mimika untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD,” katanya, Minggu (28/8/2022).

Tatang mengatakan, Polres Mimika sedang menyelidiki dua warga sipil terkait kasus ini.  

Selain itu, Polres Mimika sedang mencari tersangka warga sipil lain dalam kasus pembunuhan tersebut.

Tatang menambahkan, jika ada tentara yang dikonfirmasi dalam kasus ini, TNI AD akan melakukan penegakan hukum.

“TNI Angkatan Darat akan melakukan proses hukum dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Polda Papua saat ini sedang menyelidiki penemuan dua mayat yang dimutilasi.

Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pelaku berjumlah sembilan orang, enam di antaranya anggota TNI.

Sedangkan korban mencapai empat orang.

Kepada korban, pelaku pura-pura menjual senjata api.

Para korban, diyakini empat orang, dipancing ke pelaku dan menawarkan uang tunai Rp 250 juta.

“Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta,” katanya, Minggu (28/8/2022).

Menurut Faizal, pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIB, di SP 1, Distrik Mimika Baru, pelaku bertemu korban dan membunuhnya.

Setelah melakukan pembunuhan, para pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang.

Pelaku pertama-tama memasukkan korban ke dalam karung.

“Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung,” katanya, dilansir kompas.com

Usai membuang korban ke sungai di Kampung Pigapu, pelaku menuju pintu Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya sewaan korban.

Keesokan harinya, para pelaku kembali berkumpul di gudang dan membagikan uang Rp 250 juta yang mereka curi dari korban.

Kemudian pada hari itu, polisi menemukan mobil sewaan korban terbakar.

Masyarakat dan polisi mengidentifikasi salah satu korban yang bernama depan AL, pada Jumat (26/8/2022).

Kemudian pada hari yang sama, polisi menemukan salah satu mobil Avanza hitam sewaan korban di SP 1.

Sehari kemudian, Sabtu (27/8/2022), masyarakat menemukan satu jenazah lagi di Sungai Kampung Pigapu. Namun identitasnya belum diketahui.

Polisi masih mencari jasad kedua korban.

Tiga tersangka terduga pembunuhan dari empat korban kemudian ditangkap, yakni APL, DU dan R.