BULUKUMBA, RAKYAT NEWS – Sekda Jeneponto Dr. Syafruddin Nurdin hadiri acara pembukaan Pelatihan pengelolaan home stay/pondok wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jeneponto, di Same Resort Hotel Bulukumba, Senin (14/6/2021).

Kepala Dinas Pariwisata Jeneponto Elly Isriani Arief dalam laporan menyebut kegiatan pelatihan tersebut akan berlangsung selama 3 (tiga) hari yakni pada tanggal 14 Juni sampai 16 Juni dengan muatan 30 persen materi selebihnya melihat langsung pengelolaan home stay dibeberapa objek wisata termasuk Ammatoa Kajang.

Kadis pariwisata juga menambahkan perlunya penggunaan strategi yang matang dalam pengolaan destinasi wisata yang terbilang menjanjikan dikabupaten Jeneponto.

Sebanyak 74 destinasi dikabupaten Jeneponto telah di inventarisasi oleh dinas parwisata yang memerlukan perhatian serta persiapan sumber daya secara sistematis dan terukur.

“Kita memiliki 114 km panjang pantai yang ketika dikelola dengan baik sewaktu-waktu akan menjadi Lokus prioritas wisata bahari baru di Sulawesi Selatan,”ujar Elly.

Sementara, Sekda Jeneponto Dr. Syafruddin Nurdin menyebut dalam RPMD Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Jeneponto diprioritaskan menjadi pusat destinasi baru dengan membagi 3 (tiga) zona yakni pesisir, pegunungan, dan dataran rendah sebagai satu paket wisata.

Mantan kepala Dinas Kesehatan itu optimis grand desain yang dimiliki Dinas Pariwisata dapat menjadi faktor peningkatan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada disekitaran objek wisata.

“Setiap pelaku wisata harus dibekali pengetahuan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dengan keramatamahan dan kreativitas sebagai modal sosial,” ujarnya.

Di akhir sambutan Sekda Jeneponto berharap agar pelatihan tersebut menjadi langkah untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam menggerakkan perekonomian termasuk di dalamnya ekonomi kreatif.

“Kita harus memastikan kesiapan masyarakat secara sistematik dalam penerapan standar Cleanliness, Health and Safety (CHS) yang tujuan utamanya tidak hanya menyiapkan destinasi yang lebih baik sesuai dengan standarisasi kebutuhan wisatawan tapi juga dalam menerapkan disiplin bagi masyarakat,” tutup Sekda Jeneponto.