MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jeneponto H.Armawih A. Paki, SIP, MM, mengatakan bahwa pada prinsipnya pengetahuan anggaran peserta Latsar sudah anda pahami dasar-dasarnya.

Tetapi pada prinsipnya tukar pengalaman dan diskusi terkait pelaksanaan program kegiatan di OPD khususnya pengelolaan keuangan daerah, ini yang lebih penting, ungkap Kepala BPKAD Jeneponto.

Pasalnya mengelola anggaran itu, perlu pengetahuan dan memiliki kompetensi agar dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan daerah, kata Armawih.

Dia berpesan agar Peserta Latsar dalam bekerja itu harus ikhlas dan jangan mengeluh dalam melaksanakan tugas khususnya dalam mengelola anggaran ungkap Armawih saat memberi materi MTSL di Latsar angkatan 47, Aerotel Smile Hotel Makassar, Selasa (24/8/2021).

Armawih menjelaskan bahwa dalam pengelolaan keuangan daerah memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong kemajuan daerah.

Dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah memiliki unsur unsur antara lain Perencanaan, penganggaran dan penatausahaan serta pelaksanaan.

Harus dipahami bahwa setiap pengelolaan keuangan daerah harus selalu berdasarkan pada regulasi yang mengatur.

“Jik tidak ada regulasinya harap berhati hati sebab bisa saja menjadi temuan bagi pemeriksa keuangan” tegas Armawih.

Dia berharap agar peserta latsar harus memberi peran dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah. “Jauhi penyimpangan pengelolaan anggaran diwilayah kerja agar tidak terjerat persoalan hukum”, ungkap Armawih.

Dia juga menambahkan bahwa di Pemkab Jeneponto, tim anggaran pendapatan daerah (TAPD), memiliki peran penting dalam pengelolaan anggaran.

Disela materinya Kepala BPKAD banyak memberi contoh pengalaman bagi peserta Latsar dalam mengelola keuangan daerah serta pengalaman dalam pendidikan dan pelatihan selama menjadi Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Jeneponto. (Ibrahim)