Ritme dinamika perubahan kini semakin cepat, dan terjadi bukan lagi dalam kurun abad, melainkan semakin pendek terjadi dalam hitungan dekade.

“Karenanya kita harus responsif dan adaptif dalam menghadapi perubahan yang serba cepat ini,” ujar Rektor IPB ini.

Mantan Ketua Umum ICMI, Prof. Jimly Ashiddiqie mengatakan, cendekiawan adalah mereka yang peduli pada masalah-masalah sosial di sekitarnya, dan ia turut berperan dan berkontribusi sosial.

“Karena itu Pemuda ICMI harus memberikan perhatian serius pada masa depan umat dan masa depan peradaban kita, serta ikut berperan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan global,” ujar Jimly.

Sebagai informasi, Munaslub diadakan dengan agenda tunggal perubahan nama organisasi yang diikuti penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Bertindak sebagai pimpinan sidang yaitu Muharam Yamlean, Taufan Ihsan Tuarita, dan Anco Farham.

“Hari ini merupakan momentum bersejarah bagi organisasi, menjelang 29 tahun kelahiran organisasi ini,” ujar Muharam.

Wakil Ketua Umum ICMI, Priyo Budi Santoso dalam sambutan penutupan Munaslub mengatakan, organisasi kepemudaan ICMI harus tetap mempertahankan ruh kecendekiawanan, keumatan, dan keindonesiaan.

“Itu adalah salah satu ciri khas yang harus dipertahankan,” ujarnya.