Pemkab Jeneponto Target Raih STBM Award, Ini Harapan Iksan Iskandar
JENEPONTO, RAKYAT NEWS – Bupati Jeneponto Iksan Iskandar berharap agar 113 desa/kelurahan segera memasuki kategori Open Defecation Free (ODF) atau stop membuang air besar sembarangan.
Harapan tersebut disampaikan Iksan Iskandar saat mengikuti rapat evaluasi bersama tim penilai dan panitia Kementerian Kesehatan tentang Penganugerahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Awards yang digelar secara daring di ruang Rapat Sekda Jeneponto, Kamis (23/9/2021).
Presentase dibuka secara langsung oleh Bupati Iksan Iskandar dengan didamping ketua Tim Penggerak PKK Hj. Hamsiah Iksan, Kepala dinas kesehatan Syusanti Mansyur, Kepala Dinas PTSP Meriyani, Kepala Bapenda Saripuddin Lagu serta pejabat tinggi lainnya di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto.
Bupati Iksan Iskandar menyebut penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas keberhasilan suatu daerah dalam mengubah perilaku hidup bersih dan sehat serta kemampuan dalam melahirkan inovasi-inovasi baru berbasis 5 pilar STBM diantaranya :
1) Stop Buang Air Besar Sembarangan;
2) Cuci Tangan pakai Sabun;
3) Pengelolaan Air Minum dan Makanan;
4) Pengelolaan Sampah;
5) Pengelolaan Limbah Cair.
“Penghargaan STBM Berkelanjutan mewajibkan daerah mencapai 100% stop buang air besar sembarangan serta membuat inovasi kesehatan yang sifatnya memberdayakan dan bermanfaat kepada masyarakat,” ujar Bupati Iksan Iskandar.
Lebih lanjut, Bupati Iksan Iskandar berharap kabupaten Jeneponto yang memiliki 113 desa/kelurahan segera mencapai 100 persen ODF dan mendapat piagam penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama Bupati Iksan Iskandar memberikan apresiasi kepada tim penilai dan panitia atas komitmennya dalam upaya monitoring/evaluasi percepatan daerah ODF 100 persen dan implementasi 5 pilar STBM.
Bupati Iksan Iskandar juga menyerukan ajakan bagi seluruh komponen pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menbudayakan STBM demi mencegah stunting dan penyakit menular berbasis lingkungan termasuk COVID-19.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan