RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar dihadapan civitas akademika Universitas Peking, Beijing, China memaparkan tentang dana desa yang digelontorkan pemerintah Indonesia secara langsung ke desa sejak 2015 bertransformasi secara cepat dalam meningkatkan status desa.

Jumlah desa mandiri pun bertambah banyak. Selain itu, salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut merupakan faktor penting yang memberikan manfaat besar untuk menumbuhkan ekonomi, termasuk saat terjadi pandemi.

“Program Dana Desa ini adalah wujud nyata dari pembangunan yang dimulai dari pinggiran, memberikan peluang dan dukungan finansial langsung kepada masyarakat desa untuk mengembangkan inisiatif mereka sendiri. Kami percaya bahwa percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” ucapnya saat Dialog Ilmiah di Universitas Peking, China, pada Senin (16/10).

Lebih lanjut, Halim juga menjelaskan program, tugas, dan fungsi Kemendes PDTT dalam mengawal pembangunan nasional dari desa yang ruang lingkupnya meliputi daerah tertinggal hingga pada wilayah perbatasan.

Di antaranya dengan merealisasikan pembangunan berkelanjutan yang berpedoman pada SDGs global yang dilokalkan melalui SDGs Desa.

“Selain tanggung jawab terhadap pembangunan desa, Kementerian (Kemendes PDTT) juga memiliki tugas yang bersifat kawasan, seperti pengelolaan wilayah perbatasan, dan berkontribusi pada pemerataan ekonomi dan jumlah penduduk melalui program transmigrasi. Semua ini adalah langkah-langkah nyata menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di seluruh negeri,” katanya.

Paparan Halim ini disambut positif oleh Wakil Rektor Universitas Peking, Wang Bao yang berharap dapat terus berkolaborasi dengan Indonesia melalui delegasi yang dikirim untuk mempelajari lebih dalam terkait semua proses pembangunan desa.

“Sangat disayangkan bahwa pandemi menghentikan perjalanan fisik, tetapi kami berharap dapat kembali mengirim delegasi kami ke Indonesia dan memperdalam kerja sama bilateral. Kami sangat berharap dapat bertemu dengan Menteri Desa untuk mendiskusikan peluang kolaborasi yang lebih lanjut,” kata Wang Bao.