2. Daftar Keberangkatan KA di KAI Daop 6 Yogyakarta
a. KA 167 (Joglosemarkerto Solo – Semarang) berangkat Stasiun Solo jam 06.10, tepat
b. KA 98 (Sancaka) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 06.45, tepat
c. KA 141 (Fajar Utama Yogyakarta) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 07.00, tepat
d. KA 242 (Sritanjung) berangkat Stasiun Lempuyangan jam 07.20, tepat
e. KA 91 (Lodaya) berangkat Stasiun Solo jam 07.20, tepat
f. KA 7 (Argo Lawu) berangkat Stasiun Solo jam 08.30, tepat
g. KA 67 (Taksaka) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 08.45, tepat
h. KA 89 (Mataram) berangkat Stasiun Solo jam 08.50, tepat
i. KA 79F (Manahan) berangkat Stasiun Solo jam 09.45, tepat
j. KA 135 (Bogowonto) berangkat Stasiun Lempuyangan jam 10.00, tepat
k. KA 207F (Banyubiru) berangkat Stasiun Solo jam 10.40, tepat
l. KA 171 (Joglosemarkerto Yogyakarta – Cilacap) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 11.10, tepat
m. KA 96 (Sancaka) berangkat Stasiun Yogyakarta jam 11.30, tepat
n. KA 247 (Progo) berangkat Stasiun Lempuyangan jam 12.05, tepat

“Terkait penyebab anjloknya KA 17 Argo Semeru, KAI telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan untuk menginvestigasi kejadian ini,” jelas Agus.

KAI tetap fokus dan berkomitmen terhadap keselamatan dan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.

“KAI berkomitmen melakukan berbagai evaluasi agar jajarannya selalu siap dalam mengantisipasi perubahan iklim yang sangat ekstrim saat ini. Antisipasi tersebut telah tertuang dalam SOP AMUS (Alat Material Untuk Siaga). Dalam sistem AMUS tersebut sudah disiapkan dari kesiapan peralatan dalam penanganan gangguan di jalur rel, ketersediaan material cadangan prasarana dan kesiapan para personilnya,” tutup Agus.