JENEPONTO, RAKYAT NEWS Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Dr. dr. H.M. Syafruddin Nurdin, M.Kes menyatakan dalam pelaksanaan amanah jabatan pihaknya menawarkan dua konsep dalam menyelesaikan permasalahan dilingkup Pemerintah Daerah Jeneponto.

“Dua konsep tesebut adalah, peradaban birokrasi dan revolusi data, ungkap Syafruddin saat bertindak sebagai penerima apel pagi gabungan perangkat daerah di lapangan kantor Bupati Jeneponto, Senin, (6/12/2021).

Menurutnya, dengan konsep peradaban birokrasi, permasalahan opini disclaimer dari BPK dapat ditingkatkan menjadi WDP dalam pengelolaan keuangan daerah dan berharap tahun 2022 meningkat menjadi WTP.

Selanjutnya, konsep ini juga dapat menyelesaikan permasalahan keterlambatan pengajuan anggaran ke DPRD yang sering terjadi, dengan pengajuan yang lebih tepat waktu, katanya.

Sedangkan konsep revolusi data, Alhamdulillah Jeneponto keluar dari daerah tertinggal dan setara dengan beberapa daerah lainnya di Sulsel, ungkap Sekda Jeneponto.

Syafruddin juga mengatakan bahwa memasuki akhir masa jabatannya sebagai sekda mengucapkan permohonan maaf.

“Jika selama saya memegang amanah sebagai sekda, membuat kesalahan, menyinggung perasaan serta ada hak yang saya ambil, dengan hati yang paling dalam tolong saya dimaafkan”, ungkapnya.

Sekda juga menyampaikan pesan moral diakhir sambutannya, “Belajarlah berterimah kasih kepada seseorang jika pernah berkontribusi kepada anda”, katanya.

Informasi yang dihimpun Sekda Jeneponto akan beralih ke Jabatan Fungsional Analisis Kebijakan dan dalam waktu dekat akan dilantik sebagai pejabat fungsional.

Hadir dalam apel pagi, para kepala perangkat daerah, dan ASN lingkup Pemkab Jeneponto. (*)