TAKALAR, RAKYAT NEWS – Tokoh profesional dan pemerhati Takalar yang didampingi oleh komunitas #SahabatTAKALAR, berkunjung ke Balla Barakkaka di Galesong, tepatnya di Dusun Suli, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Jumat (10/12/2021).

Rombongan yang datang dari pagi, disambut langsung oleh Tokoh Adat dan CEO Aminuddin Salle Center (AS Center), Prof. DR. Aminuddin Salle, SH.,MH bersama nyonya di halaman Balla Barakkaka ri Galesong yang disingkat BBrG.

Kunjungan saya ini, adalah kunjungan silaturahim kepada Tetta Prof. DR. Aminuddin Salle, SH.,MH, dan kesempatan sebelumnya juga kami sudah melakukan silaturahim ke Tokoh-Tokoh lainnya baik yang ada di Galesong pada khususnya, maupun di Takalar pada umumnya”, tutur Ir. H. Mohammad Firdaus Dg. Manye, MM tokoh Profesional dan Pemerhati Kabupaten Takalar.

Pertama, budaya adalah sesuatu yang perlu dilestarikan, dan Balla Barakkaka ri Galesong ini adalah konsep, dimana memiliki kawasan dengan sarat konsep budaya, dan tak hanya bernuansa budaya saja, namun bernuansa sebagai wadah dalam soal edukasi, ucapnya lagi.

Kami, juga mengapresiasi Bapak Prof. DR. Aminuddin Salle yang saat ini juga di Balla Barakkaka ri Galesong melestarikan program digitalisasi, seperti program podcast di channel youtube bernama “Prof Aminuddin Salle”, terangnya saat diambil keterangannya terkait silaturahim ini.

Sementara, Prof. DR. Aminuddin Salle, SH.,MH saat diwawancara, menyampaikan ucapan terimah kasih atas kedatangan Tokoh Profesional dan Pemerhati yang sama-sama kita banggakan, “Jadi kami menerima tamu siapa saja yang datang, dan beliau ini memiliki kepedulian untuk membangun Takalar, dan apalagi beliau Mohammad Firdaus Dg. Manye ini memiliki banyak ide maupun gagasan dalam progressnya kaitannya membangun kampung Kita Takalar.

Dan, ketertarikan beliau mengunjungi tempat kami di Balla Barakkaka, suatu kesyukuran dan kita berharap kehadiran Firdaus Daeng Manye bisa memberikan rahmatan lilalamin, dengan ada usaha-usaha ataupun upaya yang dilakukan dalam membangun Takalar lebih baik kedepannya, tutur Tetta Patoto atau dikenal dengan Karaeng Patoto.