Sementara itu, Wakil Ketua 2 Bidang Pendistribusian Baharuddin menyampaikan bahwa apa yang dicapai oleh BAZNAS Enrekang dalam pendistribusian saat ini, dengan menjadi yang terbaik di Indonesia merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, ini merupakan hasil kerja kita semua, dan atas nama masyarakat Enrekang.

“Kami ini hanyalah pengelola Zakat, Infak dan Sedekah yang memang wajib profesional, kalau ternyata mendapat penghargaan itu bonus buat kami”, tegasnya.

Pimpinan Bidang Pengumpulan Dr. Ilham Kadir, MA juga menyampaikan bahwa BAZNAS Enrekang saat ini kian lebih baik dan profesional dalam bekerja. Terutama bagian pengumpulan yang secara grafik tiap tahun meningkat, antara 15 hingga 20 persen, baik nominal dana yang terkumpul juga jumlah orang-orang yang berdonasi.

“Dan yang paling dahsyat adalah digital fundraising, atau pengumpulan donasi berbasis digital, dimana donatur tidak hanya berasal dari Enrekang tapi seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri”, jelasnya.

Ilham Kadir menambahkan bahwa BAZNAS Enrekang sudah 7 kali mendapatkan penghargaan dalam ajang BAZNAS Awards, pada tahun 2018, Enrekang mendapat 2 kategori, Kepala Daerah Pendukung Kebangkitan Zakat, dan BAZNAS Kabupaten/Kota dengan Pendistribusian terbaik, pada tahun 2022, Enrekang kembali naik panggung dengan menyabet dua kategori, BAZNAS Kabupaten dengan Kampung Kampung Zakat Terbaik sekaligus Kepala Daerah Pendukung Gerakan Cinta Zakat, dan pada hari ini, kembali meraih tiga penghargaan, Pengumpulan Via Digital Terbaik, Pendistribusian Terbaik, dan Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat.

“Hari ini penghargaan ini dapat dikatakan cukup komplit karena ada dari kepala daerah sebagai pendukung, ada dari pengumpulan sebagai pekerjaan utama amil zakat, serta ada dari pendistribusian dan pendayagunaan yang merupakan ukuran berhasilnya sebuah pengelolaan zakat,” terangnya.