RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengklaim sebagian besar anggota DPR tidak mendukung adanya hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurutnya, mayoritas anggota DPR menganggap Pemilu 2024 telah selesai dan menghormati hasilnya. “Kalau proses pemilu sepertinya semangat teman-teman menghormati, sebagian besar teman-teman, ya sudahlah untuj pemilu sudah ada pemenangnya, kurang lebih begitu,” kata Habiburokhman, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/3/2024), mengutip Kompas.com.

Banyak juga anggota DPR, kata Habiburokhman, yang fokus untuk menyelesaikan rancangan undang-undang yang menumpuk. Apalagi, saat ini masa jabatan tinggal delapan bulan.

“Ada yang berpendapat (hak angket) belum diperlukan saat ini. Kenapa, sisa waktu delapan bulan itu alangkah baiknya digunakan untuk hal yang lebih produktif dalam konteks melayani rakyat misalnya pengesahan undang-undang yang tertinggal,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

“Jadi bisa saja enggak perlu hak angket tetapi dibahas di raker-raker bidang pengawasan, Komisi II misalnya rapat dengan KPU-Bawaslu, kami rapat dengan aparat penegak hukum, tetap saja kan aspirasi masyarakat soal dugaan-dugaan kecurangan bisa disampaikan,” kata lanjutnya.

Selain itu, ia juga menilai, belum ada keseriusan di antara anggota DPR untuk menggulirkan hak angket karena ia belum melihat ada anggota DPR yang berkeliling menawarkan rencana hak angket agar didukung oleh anggota dewan lainnya.

“Itu saya enggak lihat. Kalau dulu saya lihat ada teman, kawan, sahabat ,saya tahulah ‘Mister M’ keliling bawa ini ke mana-mana minta tanda tangan, sekarang saya tidak melihat,” kata Habiburokhman.

Menurut dia, para anggota dewan masih sibuk mengawal proses rekapitulasi suara di daerah pemilihan masing-masing.