Lanjutnya, dia menyebut Golkar merupakan salah satu partai besar yang perubahannya tidak bisa diprediksi.

“Tapi secara alamiah, AH ini mungkin akan mendapatkan resistensi di akhir karena karena belum ada ketum Golkar yang tiga kali berturut-turut. Sekarang mungkin belum kelihatan, tapi jelang munas mungkin ada. Ini Golkar partai besar yang kerap menimbulkan dinamika tak terduga,” ujarnya.

Katanya, jika Jokowi masuk ke Partai Golkar maka dia akan jadi batu sandungan bagi Airlangga Hartarto.

“Apalagi belakangan ini muncul wacana Jokowi masuk Golkar bisa bikin konstalasi internal Golkar berubah. Jika itu terjadi, Jokowi akan jadi batu sandungan bagi AH,” katanya.