RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Angka kecelakaan pada masa mudik Lebaran 2024 diklaim turun hingga delapan persen dari Idulfitri tahun sebelumnya. Hal itu berdasarkan data selama Operasi Ketupat, pada 4 April 2024 hingga 16 April 2024.

“Indikator keberhasilan yang pertama jumlah kecelakaan ada penurunan 8 persen selama Operasi Ketupat. Kalau tahun lalu, ada 3.561 kasus kecelakaan, tahun ini turun 8 persen ke 3.286 kasus,” jelas Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan dalam Penutupan Posko Angkutan Lebaran 2024 di Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

“Tingkat fatalitas juga menurun 12 persen, dari 534 meninggal dunia, tahun ini 469. Untuk luka berat, ada kenaikan 33 persen, 444 (korban luka) menjadi 590. Luka ringan turun 10 persen dari 4.936 (orang) menjadi 4.460,” imbuhnya.

Meski data menunjukkan penurunan kecelakaan lalu lintas, Aan memberi catatan khusus terhadap dua peristiwa.

Pertama, kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Karawang Timur, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024). Kedua, kecelakaan tunggal Rosalia Indah jurusan Jakarta-Surabaya di KM-370 A Tol Batang-Semarang pada Kamis (11/4/2024) yang menewaskan tujuh orang.

“Ini tentu menjadi bahan evaluasi kami dalam mengelola blind spot atau titik-titik rawan kecelakaan. Sehingga tahun depan mudah-mudahan kita bisa merealisasikan zero accident selama Operasi Ketupat,” tuturnya.

Selain data kecelakaan, Aan mengungkap adanya peningkatan kecepatan pemudik. Data ini diperoleh dari data PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Aan membandingkan perbedaan kecepatan pemudik saat pulang kampung dengan arus balik.

“Pada saat arus mudik memang ada penambahan kecepatan 0,8 km per jam. Artinya, waktu tempuh lebih cepat 11 menit dari tahun lalu, untuk Jakarta-Semarang pada mudik,” rinci Aan.