RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Angkasa Pura I merespons pengendara roda dua yang kesulitan saat hari pertama penerapan pembayaran elektronik di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar yang resmi berlaku pada Sabtu (15/6/2024).

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggus Gandeguai, mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi sebelum menerapkan hal itu.

“Implementasi untuk roda empat sejak per 8 Januari 2024, sedangkan untuk roda dua sejak 1 April 2024. Sosialisasi telah kami lakukan melalui Siaran Pers maupun media sosial,” kata Minggus kepada Rakyat News, Sabtu (15/6/2024).

Minggus bilang, pengendara roda dua dan empat telah disiapkan kios tersendiri untuk melakukan transaksi, baik pengisian saldo maupun pembelian kartu elektronik.

“Untuk mempermudah pengguna jasa bandara, kami telah menyiapkan kios untuk transaksi kartu uang elektronik baik pembelian kartu maupun top up. Pun kami juga telah menyiapkan petugas di area toll gate untuk membantu dan mempermudah para pengguna jasa,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam sebuah postingan video pada akun Instagram @makassar_iinfo menunjukkan sejumlah pengendara motor harus tertahan pada loket pengambilan karcis atau Toll Gate Bandara Sultan Hasanuddin karena tidak memiliki kartu E-Toll seperti Flazz, Brizzi atau sejenisnya.

Aturan tersebut mendapat kritikan dari masyarakat. Namun, tidak sedikit yang justru setuju dan menilai bahwa pemberlakuan ini akan memudahkan para pengendara roda dua, khususnya dalam efisiensi waktu.

Dalam sebuah komentar di video tersebut dari akun Instagram @sirajsatriady menilai bahwa aturan itu akan menyulitkan para driver ojek online (ojol) untuk masuk kawasan Bandara, karena tidak semua dari mereka memiliki kartu pembayaran elektronik.

“Sulit bagi driver (ojek) online, karena tidak semua sering masuk bandara,” tulisnya.