MAKASSAR – PT Bumi Karsa yang merupakan salah satu pengembang proyek pembangunan jalur Kereta Api, terus mendorong percepatan pengerjaan proyek KA Makassar ke Parepare, di Sulawesi Selatan. Proyek pembangunan KA ditargetkan rampung pada tahun 2022.

Baca juga : Tinjau Latihan Tim Volly Porda Makassar, Ketua Koni : Ayo Bikin Sejarah

Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT Bumi Karsa, Fajaruddin, di sela-sela kunjungan kerjanya beberapa hari yang lalu, Sabtu (9/04),

“Pembangunan jalur kereta api Makassar – Parepare dengan panjang 142 km merupakan bagian dari jalur kereta api Trans Sulawesi. Selain itu, kegiatan tersebut juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana Perpres Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN, sebagaimana diubah terakhir melalui Perpres Nomor 58 tahun 2018,” tuturnya.

Selain menangani proyek pembangunan stasiun KA Makassar – Parepare, PT Bumi Karsa juga dipercayakan oleh PT Celebes Railway Indonesia (PT. CRI) untuk menangani proyek prasarana perkeretaapian.

Konstruksi siding sepanjang 9,7 km di Tonasa Kabupaten Pangkajene Kepulauan yang merupakan bagian dari prasarana perkeretaapian segmen F serta pembangunan konstruksi emplasemen dan stockyard di Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru sepanjang 1,2 km yang juga merupakan bagian sarana dari segmen B.

Proyek pembangunan jalur KA Makassar – Parepare merupakan proyek pembangunan kereta api pertama di Indonesia yang menggunakan skema KPBU dan dengan menggunakan skema pembayaran ketersediaan layanan.

“Nantinya, jalur KA Makassar – Parepare berperan sebagai sarana transportasi untuk mendukung permintaan angkutan penumpang dan perpindahan barang, serta membangun konektivitas nasional”, tambah Fajaruddin.

Hadirnya jalur KA Makassar – Parepare akan menimbulkan dampak berganda bagi pemerintah, lingkungan bisnis, serta masyarakat.

Pemerintah akan mendapatkan keuntungan dalam pengurangan kemacetan lalu lintas dengan adanya perpindahan transportasi logistik ke kereta api. Dari sisi bisnis, akan mendatangkan keuntungan yang signifikan dari efisiensi biaya pengangkutan barang.

Sementara itu, masyarakat akan mendapatkan banyak keuntungan dari kemunculan transportasi KA diantaranya efektif waktu tempuh perjalanan lebih efektif, hemat biaya, mengangkut penumpang yang lebih banyak, serta transportasi yang aman dan nyaman bagi setiap penumpangnya.

Jalur tersebut akan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama di Makassar seperti Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port (MNP), karena fungsinya untuk mendukung badan usaha dalam terkait dengan pergerakan barang dan angkutan penumpang. Selain itu, konektivitas jalur kereta api akan menarik calon investor ke Sulawesi Selatan sebagai kawasan bisnis yang prospektif.**