Safari Ramadhan Putaran Keenam, Sekretaris Karta Ceramah di Masjid Nurul Hidayah Dolak
SELAYAR, RAKYAT NEWS – Safari ramadhan putaran keenam terakhir digelar rombongan karang taruna Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, di Masjid Nurul Hidayah (Dolak) Desa Mare-Mare, Kecamatan Bontomanai, pada hari, Kamis, (28/4) malam, dengan melibatkan tujuh orang pengurus dan anggota karang taruna kabupaten.
Rombongan dipimpin Sekretaris Karang Taruna, Ahmuddin, S.P yang sekaligus bertindak sebagai pembawa ceramah tarwih.
Rangkaian safari ramadhan diawali dengan pelaksanaan shalat Isya, dan shalat tarwih serta shalat witir berjamaah yang dipimpin Zaenuddin, SE, salah satu rombongan karang taruna kabupaten.
Diawal ceramahnya, Ahmuddin mengutarakan, ibadah puasa merupakan perintah Allah melalui Firman-nya Q.S. Al Baqarah 183 yang berarti, Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diperintahkan kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
Kadar taqwa kata dia diukur dari perubahan sikap dan kepribadian seorang muslim jika ia sudah mampu mengamalkan dengan membelanjakan sebagian hartanya (berinfaq dan sedeqah) dan mampu memaafkan orang lain sebagai bentuk manifestasi keberhasilan dalam melalui ibadah puasa selama kurang lebih sebulan penuh.
Dikatakannya, terdapa sejumlah golongan orang berpuasa yang ditolak amalnya oleh Allah yakni, orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, hingga iya meminta maaf dan mendapatkan pengampunan dari keduanya.
Golongan kedua, adalah istri yang durhaka kepada suaminya dan orang yang memutus silaturahim dengan sesama, hingga mereka saling memaafkan.
Ia berdoa dan berharap agar sekiranya, ibadah puasa masyarakat Selayar tahun ini, diterima, dan memperoleh imbalan pahala berlipat ganda.Bukan malah sebaliknya.
Masyarakat Selayar diharapkan terlahir menjadi pribadi yang taat dan bertaqwa serta tidak dikriteriakan ke dalam golongan orang-orang merugi yang ditolak amal ibadah, dan puasanya.
Dengan sendirinya, masyarakat Selayar diharapkan akan terlepas dari golongan ummat yang oleh Rasulullah dikategorikan sebagai orang-orang merugi yang tidak mendapatkan sesuatu dari ibadah puasa yang dijalaninya, terkecuali rasa lapar dan dahaga.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan