“Namun sayang, karena gabah yang mereka beli, sangat jarang dibayar cash oleh pedagang dan ataupun pengusaha pabrik gabah”.

“Jadinya, petani harus mensiasati kehidupan dengan menyimpan cadangan gabah untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga sehari hari”.

“Gabah yang disimpan baru akan digiling dan dijadikan beras, saat akan dimasak untuk keperluan makan”, pungkas Arief, menceritakan suka duka kehidupan warga petani kampung Patimassang,” pungkasnya. (Arif Putra/Andi Fadly Daeng Biritta)

YouTube player