“Pesantren sebagai salah satu yang kami prioritaskan untuk menerima Bioflok karena kami melihat Pesantren mampu memberdayakan dan mengelola bioflok dengan baik, dan harapan kami kedepan, akan muncul pengusaha-pengusaha perikanan yang unggul dari Pesantren,” kata dia.

“Kita juga secara tidak langsung memperkenalkan cara budidaya sejak di masa anak – anak menempuh pendidikan di pesantren. Kita harapkan setelah nantinya mereka kembali ke kampung halamannya masing – masing juga dapat melakukan budidaya sistem bioflok,” tambahnya.

Dalam Bimtek ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan empat unit Bioflok dan lima unit mesin pakan secara simbolis. Secara keseluruhan, bantuan lingkup kelautan dan perikanan sepanjang 2020 – 2022 yakni, Bioflok sebanyak 10 unit yang telah terealisasi, 5 unit sedang dalam proses pengajuan, mesin pakan empat unit, 5 unit kendaraan roda tiga berpendingin, lima unit chest freezer, 18 unit coolbox, 13 paket alat penangkap ikan, pakan ikan 20 ton, dan benih ikan 325 ribu ekor. (*)