MAKASSAR – Karier Muhammad Hasbi Dg Bantang sebagai aparatur sipil negara (ASN) memang sangat cemerlang. Kariernya ibarat roket yang melesat dengan cepat.

Di usia 40 tahun, pamong yang akrab disapa Hasbi Bantang sudah mencapai puncak tertinggi dengan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar. Ia tercatat sebagai sekda termuda di Indonesia.

Ia menyisihkan puluhan senior- seniornya dari kampus IPDN, dulu dibaca STPDN seperti Kepala Bappeda Rahmansyah Lantara, Sekretaris DPRD Faisal Sahing, dan Kasatpol Sirajuddin Saraba yang 10 tahunan lebih senior.

Bahkan, teman seangkatannya, ada juga seniornya masih di posisi sekdis, kepala bidang, atau jabatan yang setingkat itu.

Kariernya begitu cepat meroket, ibarat perjalanan Ferdi Sambo yang meraih pangkat Jenderal termuda di Indonesia.

Di usia 46 tahun, tepatnya tahun 2019, Sambo sudah meloncat menjadi perwira tinggi dengan pangkat Brigadir Jenderal, berlanjut Irjen setahun kemudian.

Setelah setahun menjabat sekda, Hasbi kini disebut berpeluang besar menjabat Pj Bupati Takalar pasca periode Syamsari Kitta berakhir Desember mendatang. Bahkan pimpinan DPRD Takalar pun seolah terbius pesona Hasbi Bantang.

Meski tanpa persetujuan fraksi, Pimpinan DPRD Takalar mengusulkan satu nama ke Mendagri, nama itu tak lain Hasbi Bantang.

Belakangan pengusulan itu dibatalkan karena dalam regulasi, harusnya DPRD mengusulkan tiga nama. Pengusulan itu pun mengundang protes anggota DPRD atas pengusulan rahasia pimpinan dewan itu.

Berbagai elemen pun keberatan dengan aksi pimpinan DPRD yang dinilai tidak terbuka dan sarat konspirasi itu.

Polemik pengusulan calon tunggal Pj Bupati Takalar lewat DPRD berakhir dengan pembatalan. Pimpinan DPRD pun meminta maaf dan Hasbi Bantang pun memaklumi.

“Apa yang terjadi di DPRD merupakan sebuah dinamika. Kami sangat apresiasi itu dan semoga polemik ini segera berakhir. Banyak agenda yang lebih besar terhambat. APBD Perubahan belum selesai lalu kita fokus lagi APBD 2023,” kata Hasbi.

Jika Hasbi Bantang mulus menjabat Pj Bupati maka ini semakin menyempurnakan kariernya sebagai pamong muda cemerlang dengan reputasi tiada banding.

Editor: Azhar