YOGYAKARTA – Badan Persatuan Daerah (BPD)  Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke III tahun 2023 yang dihadiri seluruh anggota se-Indonesia, Kamis (9/2/2023) di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta.

Ketua Umum BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi B Sukamdani mengatakan kondisi secara global ekonomi pariwisata, khususnya hotel dan restoran, paska dihapusnya PPKM mengalami peningkatan yang signifikan.

“Dari tahun 2019 hingga 2022 kita terus membaik, dan perekonomian pariwisata juga terus meningkat,” ujar Haryadi.

Seba itu PHRI pun mencanangkan target untuk membuat sebuah platform digital, guna menyesuaiakan regulasi digitalisasi anyar yang dibuat oleh pemerintah pusat.

“Pemerintah pusat kini juga telah membuat pernyataan bahwa ke depan belanja barang dan jasa bakal dititikberatkan melalui sektor digital,” ujarnya.

Kebetulan, pasar kami, khususnya perhotelan, ya, 40 persen dari pemerintah. Jadi, sangat signifikan.

“Maka, keharusan bagi kami untuk menyesuaikan regulasi,” jelas Haryadi.

Oleh sebab itu, Hariyadi menegaskan pihaknya wajib menyambut regulasi tersebut dengan mempersiapkan sebuah platform yang dapat menunjang progres belanja barang dan jasa.

“Kami mulai mempersiapkan platform bookingina. Platform ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak 2016, tapi kami vakumkan karena waktu itu kondisinya belum kondusif,” ungkapnya.

“Nah, sekarang kami dapat momentum, karena pemerintah sebagai regulator dalam waktu dekat akan melakukan digitalisasi untuk proses belanja barang dan jasa,” sambungnya.

Sementara, Menko Airlangga Hartarto menjelaskan sektor pariwisata, khususnya di industri perhotelan menunjukan pertumbuhan yang semakin baik.

Secara tahunan, kamar hotel berbintang naik 5,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan hotel non bintang tumbuh 24,1 persen.

“Pemulihan ekonomi terus berlanjut. Dan kita berharap koordinasi dengan seluruh stakeholder harus tetap dijaga. Kolaborasi ini merupakan strategi untuk menumbuhkan dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas III PHRI di Sahid Hotel  & Convention Yogyakarta.

Airlangga mengajak agar seluruh peserta Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Rakernas PHRI)  stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata.

Hal ini penting, karena kuatnya fundamental ekonomi nasional mendorong aktivitas ekonomi domestik tetap bergeliat.”ungkapnya

Juga, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno yang hadir secara daring  menyampaikan agar PHRI sebagai partner Kolaborasi pemerintah agar PHRI jangan pesimis karena masa depan pariwisata Indonesia cerah

Selain sektor digital Ada beberapa isu yang dibahas dalam Rakernas III PHRI diantaranya adalah harga tiket pesawat yang masih terbilang mahal menjadi momok bagi industri pariwisata khususnya perhotelan di berbagai daerah di luar pulau Jawa.

Sementara, Ketua BPD PHRI Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga dalam penyampaian laporannya mengatakan harapannya agar BPP PHRI pusat mendorong pemerintah untuk melakukan percepatan penggunaan anggaran 7.5T  penyertaan modal negara (PMN) yg telah disetujui oleh DPR RI dalam pemulihan perusahaan garuda agr harga tiket lebih terkendali dengan adanya penambahan unit pesawat Garuda Indonesia.

“Negara jangan kalah dengan perusahaan penerbangan swasta yang kini malah  dikendalikan oleh perusahaan penerbangan tertentu,” katanya.

“Dengan adanya penambahan unit peswat bagi Garuda Indonesia  dimana Garuda Indonesia adalah milik Negara dan menjadi penerbangan kebanggan bangsa sehingga harga tiket akan lebih terjangkau harapannya tingkat huni hotel akan bergerak, kunjungan restoran akan lebih baik dan ekonomi pun juga akan lebih baik,” lanjutnya.

Untuk diketahui, penutupan Rakernas III PHRI mengumumkan dan menunjuk Kota Bandar Lampung sebagai tuan rumah Rakernas IV tahun 2024.