JENEPONTO, RAKYAT NEWS.COM – Bupati Iksan Iskandar sebut Kabupaten Jeneponto telah melewati masa turbulensi ekonomi.

Iksan Iskandar menejelaskan hal tersebut saat menghadiri Forum Konsultasi Publik Registrasi Sosial Ekonomi dan Sensus Pertanian 2023 Tingkat Kabupaten Jeneponto, di Ruang Pola Panrangnuanta, Kamis (13/4/2023).

Ia menegaskan bahwa daerah ini telah melewati masa-masa sulit dan mengalami titik balik kebangkitan dibidang ekonomi.

Dikatakannya, kisaran awal tahun 2020 sampai tahun 2021 menjadi tahun yang sulit bagi sebagian besar komunitas masyarakat dunia. Kemunculan Covid-19 membawa efek domino diberbagai bidang terutama ekonomi.

Tak tebang pilih, covid-19 telah membuat sebagian besar daerah mengalami goncangan (turbulensi) dan bahkan ada yang kehilangan daya ungkit, jelas Iksan.

Banyak sektor usaha mengalami penurunan drastis bahkan terpaksa ditutup, yang mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Industri perhotelan, perjalanan, restoran, dan acara-acara besar menjadi beberapa sektor yang paling terdampak oleh pandemi saat itu, tambah Bupati dua periode tersebut.

Iksan juga menambahkan bahwa dampak dari pandemi tidak hanya terasa di sektor usaha besar, tetapi juga terasa di sektor usaha kecil dan menengah (UKM). UKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat, tetapi mereka mengalami kesulitan besar. Mereka terpaksa menanggung beban biaya operasional yang tinggi sementara pendapatan menurun drastis.

Pandemi COVID-19 juga mengubah perilaku konsumen dan cara mereka berbelanja. Banyak orang beralih ke pembelian online, yang mengakibatkan penurunan penjualan di toko-toko fisik. Selain itu, penundaan pengiriman barang dan penurunan permintaan global juga berdampak negatif pada ekspor barang.

“Tak diayal lagi bahwa masa COVID-19 telah menjadi masa yang sangat sulit bagi perekonomian masyarakat saat itu,” imbuh Iksan.

Ia menjelaskan sejumlah langkah taktis untuk memecah gelembung masalah, salah satunya dengan mendorong pembangunan sektor pertanian.

Dalam kondisi krisis kata Iksan, sektor pertanian menunjukkan potensi yang besar untuk memperkuat perekonomian daerah.

“Daerah kita telah melewati masa sulit dan saat ini mengalami proses titik balik kebangkitan,” ujarnya.

Lebih jauh bupati Iksan menjelaskan upaya lain yang dilakukan adalah dengan memperkuat sektor pariwisata melalui promosi dan pengembangan infrastruktur.

“Meskipun pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terdampak, dengan kekayaan alam yang eksotik, kabupaten jeneponto memiliki peluang besar di masa depan dengan mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial, ” jelasnya.

Bupati Iksan juga memperkenalkan program dukungan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Program yang dilakukan oleh OPD terkait telah memberikan dukungan penuh berupa modal, pelatihan keterampilan, dan pengembangan pasar, sehingga UKM dapat bertahan dan memperkuat daya saing daerah.

“Masa-masa sulit telah membuktikan bahwa daerah ini memiliki potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang. Melalui kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, daerah ini telah mengalami masa titik balik kebangkitan ekonomi. Oleh karena itu, mari mendukung dan berkolaborasi untuk mengakselerasi pembangunan daerah ini menjadi lebih maju dan sejahtera untuk semu,” pungkasnya. (*)