Polisi menyebut, tersangka juga ingin mendapat uang banyak, memperkaya diri supaya bisa membantu perekonomian keluarga bila bisa menjual organ. 

 

Rakyat.news, Makassar – Petugas Polrestabes Makassar mengungkap motif utama dalam kasus pembunuhan MFS, bocah 11 tahun. Mayat bocah itu dibuang oleh dua tersangka FA (17) dan AD (14), di waduk Nipa-nipa, Kecamatan Mongcongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Polisi menyebut, pelaku sekaligus otak dari perencanaan pembunuhan ini adalah AR. Pembunuhan dilatari persoalan ekonomi. Wakil Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir mengungkapkan, pelaku membunuh karena kepincut dapat uang cepat dengan menjual organ.

“Maret 2022, dia buka indeks yang ada dalam Youtubenya tentang penjualan organ tubuh sehingga di situ terinspirasi bahwa dengan adanya penjualan organ mendapatkan dollar Amerika, dibayar dengan dollar Amerika,” kata Jufri usai gelaran rekonstruksi di Mako Brimob, Jalan KS Tubun, Makassar, Selasa, 17 Januari 2023.


Baca juga: Pembunuh Bocah di Makassar untuk Jual Organ Perankan 35 Adegan


Saat belajar dari Youtube, tersangka masih duduk dibangku kelas 3 SMP. Jufri bilang, tersangka meyakini, dengan menjual organ bisa mendatangkan uang cepat dan memperkaya diri. Tersangka juga berkeinginan untuk membantu ekonomi keluarganya. FA kemudian menyusun strategi supaya aksinya bisa dijalankan.

Ia mengajak rekannya yang masih di bawah umur untuk mengeksekusi korban. Dalam rekonstruksi Selasa petang, polisi tidak menghadirkan tersangka AD karena dianggap masih di bawah umur. Tersangka digantikan dengan pemeran lain. Terdapat 35 adegan diperankan kedua tersangka. Mulai dari menjemput hingga membunuh korban.

Terakhir, keduanya membuah jasad korban di sekitar waduk Nipa-nipa pada Minggu, 8 Januari. Polisi yang mendapatkan laporan menyelidiki kasus itu dan menangkap keduanya di hari yang sama.