Ketua DPP PSI Takudaeng Parawansa Tekankan Penolakan Politik Uang dan Mahar
MAKASSAR – Dihadiri sekitar 300-an kader dan simpatisan partai berlambang bunga mawar dari berbagai penjuru Kota Makassar, hajatan akbar bertajuk ‘Kopi Darat Daerah (Kopdarda) 2023 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Makassar berlangsung sukses dan meriah di Restoran Runtono Jl. G. Bawakaraeng, Makassar, Minggu (04/06/2023) malam.
Selain kader, simpatisan, bacaleg DPRD Makassar dan juga pengurus DPD (Kota), DPC (Kecamatan) hingga DPRt (Kelurahan), acara spektakuler digelar DPD PSI Kota Makassar ini dihadiri Ketua DPP PSI Bidang Pembangunan Kota dan Tata Ruang, Ir Takudaeng Parawansa serta sejumlah pengurus DPW Sulsel dan beberapa Ketua DPD Kabupaten (Gowa, Enrekang, Tana Toraja).
Didaulat tampil memberikan sambutan dan pidato politik mewakili Ketua Korwil Sulawesi Muhammad Surya yang berhalangan hadir karena sedang bertugas ke Singapura, Takudaeng Parawansa yang akrab dipanggil Sist Keke mengawali dengan menyampaikan titipan salam solidaritas dari Ketua Dewan Pembina DPP PSI Jeffry Geovani, Ketua Umum DPP PSI H. Giring Ganesha, dan Plt Sekjen DPP PSI Isyana Bagoes Oka.
Selanjutnya dengan semangat berapi-api di hadapan ratusan massa pendukung PSI di kota daeng ini, mantan Sekjen DPP PKPI itu memaparkan, PSI didirikan pasca Pemilu 2014 untuk menggalang gerakan politik yang dilandasi oleh rasa solidaritas dan kemanusiaan, serta mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai tujuan awal pembentukan partai politik (parpol).
Menurut Sist Keke, partai politik adalah roh dan semangat dari Undang-Undang No.2 Tahun 2011. Apabila parpol kuat secara organisasi, maka parpol dapat meningkatkan fungsinya di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu fungsi yang akan digunakan parpol dalam menghadapi Pemilu 2024, yakni rekruitmen pemimpin untuk didistribusikan ke lembaga legislatif, eksekutif, dan juga yudikatif.
Namun dalam penguatan struktur organisasi parpol, tentu saja ada sandungan yang kerap dihadapi atau ditemukan dan akan menjadi pertanyaan.
Hal itu sangat penting untuk dijawab karena fungsi parpol belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat umum.
Contohnya, pada setiap Pemilu digelar, angka golongan putih (golput) selalu meningkat. Penyebabnya secara umum ada 4 hal, yaitu batu penghalang, oligarki, politik uang (money politic), dan sumbangan kampanye.
Menyinggung soal politik uang, Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Katolik Rajawali Makassar itu menyatakan, sesuai DNA PSI yang Anti Korupsi dan Anti Intoleransi, maka dalam menghadapi Pesta Demokrasi 2024 mendatang, PSI secara tegas menolak melakukan politik uang (money politic) dan mahar.
“PSI menolak politik uang dan mahar. Menyikapi hal itu, parpol perlu memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Parpol jangan hanya menjenguk atau menyapa rakyat hanya untuk kepentingan lima tahunan, dan terkadang melakukan jalan pintas dengan menggunakan politik uang,” lantang Sist Keke yang spontan disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Selain Sist Keke, sebelumnya tampil pula memberikan sambutan dan pidato politiknya, masing-masing Ketua DPW PSI Sulsel Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, ST, SE, MM, MT, Ketua DPD PSI Kota Makassar Israel Rante Lebang, ST, dan Ketua Panitia Kopdarda 2023 DPD PSI Kota Makassar Agustinus Bangun, SH, MH yang juga menjabat Kabiro Disiplin Partai DPD PSI Kota Makassar.
Hajatan ‘Kopdarda 2023 DPD PSI Kota Makassar’ yang pertama kali diselenggarakan di Provinsi Sulsel ini diwarnai pula dengan santap malam bersama, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PSI, penyerahan hadiah pemenang pertandingan domino, penarikan undian doorprize, hiburan line dance, dan penampilan dua penyanyi tamu yakni Juara 1 Stuvo Tahun 2022 (Ove Elysabeth) dan Juara 4 Solo Singing Contest PIP Tahun 2023.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan