Kehadiran Bumi Karsa pada proyek revitalisasi tersebut diharapkan mengubah Danau Tondano menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menjanjikan dan memberikan kontribusi terhadap sumber perikanan darat juga dapat mengairi areal persawahan masyarakat sekitar.

“Semoga harapan kita semua untuk meningkatkan perekonomian di kota sulawesi utara bisa terwujud dengan memaksimalkan kolaborasi bersama,” ucap Jesta Saruan mewakili Gubernur Sulawesi Utara.

Dalam proses konstruksi proyek revitalisasi tersebut, Bumi karsa tetap consern untuk tetap peduli terhadap lingkungan (go green) melalui penggunaan teknologi matras bambu.

Dimana keunggulan teknologi matras bambu ini dapat mendistribusi beban timbunan pada tanggul secara lebih merata, memberikan daya apung, dan mengurangi differential settlement karena kekakuan. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Wenny Talumewo selaku Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab. Minahasa, Jesta Saruan selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Daud Sonrombon selaku Kepala Dinas PU Kab. Minahasa, Vekih Kaloh selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Minahasa, Ronny Maweikere selaku Kapolsek Tondano, Yoris Tumilantouw selaku Camat Tondano Selatan, dan Paulus Manengkey selaku Lurah Tounsaru.

Selama 54 tahun, PT Bumi Karsa senantiasa berkomitmen penuh untuk maju bersama masyarakat, mitra dan seluruh stakeholder dengan melaksanakan beberapa program CSR-nya.

Baik dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan dan keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat.