GOWA – Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa menerima Penghargaan Terbaik Ke-3 untuk Kategori Rumah Gizi Pada Pelaksanaan Supervisi, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Tim Penggerak PKK Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Mall Panakukkang Makassar, Minggu (30/7).

Anggota Pokja IV TP PKK Gowa, dr Tri Octaviani menuturkan, pada kegiatan SMEP Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kelurahan Kalegowa, Kecamatan Somba Opu, terkhusus Rumah Gizi pada Pokja IV memiliki beberapa elemen penilaian.

Pertama, terkait dengan administrasi yang ada di rumah gizi, yang kedua, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di rumah gizi.

“Kemudian yang ketiga, penilaian terkait pengaturan menu dalam pemberian PMT di rumah gizi dan yang keempat, inovasi-inovasi yang kami laksanakan di rumah gizi,” kata dr Tri.

Untuk hasil yang maksimal, TP PKK Kabupaten Gowa tentu bekerja ekstra melengkapi administrasi lengkap terkait dengan SK Pembentukan Rumah Gizi, SK Pembentukan Kader Rumah Gizi, serta SK Penanggung Jawab atau Pengurus dari Rumah Gizi ini.

“Kami juga memperlihatkan beberapa kegiatan yang kami laksanakan di rumah gizi ini yaitu yang pertama adalah memasak bersama yang dilaksanakan oleh kader-kader rumah gizi. Kemudia yang kedua makan bersama, jadi anak stuntingnya semua berkumpul di Rumah Gizi untuk makan bersama,” ujarnya.

Dengan masak dan makan bersama ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak yang stunting agar lebih bersemangat bila makan bersama.

“Tujuan lainnya juga untuk memastikan bahwa makanan PMT yang disediakan ini benar-benar dikonsumsi oleh bayi dan Bayi Dua Tahun (Baduta) stunting itu sendiri,” katanya.

Selanjutnya, di Rumah Gizi juga tim penilai diperlihatkan beberapa edukasi kesehatan antara lain edukasi mengenai stunting yang dibawakan oleh dokter-dokter dari Puskesmas.

Kemudian yang kedua ada juga materi tentang pola suasana tentang bagaimana Promo Kesehatan (Promkes) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sanitasi lingkungan yang berkaitan dengan stunting dan tentu saja materi dari ahli gizi terkait dengan makanan-makanan bergizi apa saja yang bisa diberikan kepada anak stunting ini.

“Selain itu, di Gowa kami menghadirkan beberapa inovasi-inovasi yang berkaitan dengan rumah gizi, yaitu inovasi pertama membuat ruang ramah anak di depan rumah gizi yang tujuannya adalah untuk sebagai sarana hiburan bagi anak-anak stunting apabila datang untuk makan bersama dan mendapatkan edukasi,” jelas dr Tri.

Program jemput bola bagi Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) juga dilakukan langsung dengan mengunjungi yang bersangkutan.

“Yang kedua kami juga membuat inovasi apabila ada Bumil KEK yang melahirkan, maka akan dikunjungi oleh kader serta tim penggerak PKK,” pungkasnya.

Selain itu, pada penutupan Pameran HKG PKK Ke-51 Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa juga meraih Juara Harapan II Kategori Stand Pameran Terbaik.

Ketua Pokja II TP PKK Kabupaten Gowa, Lia Rahmansyah menuturkan, pada Pameran UP2K HKG PKK Ke- 51 ini konsep booth Pameran PKK Gowa adalah tenun sutera cura’ la’ba. Ornamen setiap booth pun dihiasi dengan motif cura’ la’ba ini.

“Konsep booth kita itu cura’ la’ba, sebagaimana diketahui cura’ la’ba sendiri merupakan nama motif sutera yang merupakan warisan nenek moyang, sampai saat ini masih bertahan dan produksinya kini dipasarkan hingga nasional,” tutur Lia.

Adapun produk unggulan yang dipamerkan berupa anyaman bambu, kain sutera lontara dan batik lontara, tas rajutan, makanan hingga minuman khas Kabupaten Gowa.

Pada HKG PKK Ke-51 Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini pun Ketua TP PKK Desa Lempangang masuk dalam 10 Besar Ketua TP PKK Desa/Kelurahan Inspiratif.**