PT Vale Kenalkan Taman Kehati sebagai Komitmen Terhadap Keberlanjutan di Balairung UGM
Roosi menyebut bahwa pihaknya yang mengurus soal perizinan penggunaan kawasan hutan memang harus peduli pada kegiatan terkait konservasi.
“Saya kira terkait dengan perizinan ya, memang perlu peduli juga dengan kegiatan yang terkait dengan konservasi. Sebab,salah satu kewajibannya memang diwajibkan untuk terkait perlindungan Kawasan,”ungkapnya.
Areal atau lahan yang diberikan izin, menurut dia, memang menjadi tanggung jawab pemegang perizinan.
Namun, pihaknya sebagai pihak yang berwenang memberikan izin, sering kali menjadi tertuduh utamanya jika ada kejadian seperti bencana di lokasi yang berizin.
“Sekarang ini terus terang saja kami di bagian pemberi pelayanan terkait perizinan sering menjadi tertuduh utama kalau misalnya terjadi banjir Jadi sebenarnya pemegang izin juga perlu menunjukkan bahwa tidak semua perizianan yang diberikan, terutama terkait pertambangan, menyebabkan banjir atau kerusakan lingkungan lainnya,”terangnya.
Dalam pameran tersebut, booth PT Vale cukup banyak didatangi oleh pengunjung yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang komitmen keberlanjutan perseroan.
Pada kesempatan itu pula, PT Vale juga memamerkan sejumlah produk dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan yang dibawa langsung dari Sorowako.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan