Safriyanto menjelaskan bahwa untuk tahun ini pihaknya mendistribusikan 1.091 paket BBG, dan khusus di Kabupaten Gowa ada 58 paket yang diserahkan langsung kepada masyarakat.

Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan solusi penyediaan alternatif yang ramah lingkungan dan membatu ekonomi masyarakat pertani.

“Program Konversi BBM ke BBG Tahun 2023 ini, untuk Petani Sasaran sebanyak 39.000 paket yang telah didistribusikan di 69 Kab/Kota,” tuturnya saat memberikan sambutan

Sementara itu Waki Bupati Gowa, H. Abdul Rauf Malagani mengapresiasi program paket konversi BBM ke BGG karena tentunya sangat membantu masyarakat Kabupaten Gowa, apalagi di musim kemarau dan El Nino yang melanda hampir sebagian wilayah Sulawesi.

“Adanya bantuan ini tentu akan lebih membantu masyarakat untuk pertanahannya, dan kita berharap bahwa bantuan ini tepat sasaran digunakan oleh masyarakat Kabupaten Gowa,” ungkap Abdul Rauf

Agus, salah seorang Petani yang hadir dalam acara tersebut mengatakan dirinya sangat senang dengan adanya program konversi ini, kami para Petani senang bisa menerima program konversi ini,

“Dengan adanya program ini kami lebih mudah mendapatkan bahan bakar khususnya LPG 3 Kg yg diperuntukan sebagai bahan bakar mesin pompa untuk mengairi sawah kami.” jawabnya dengan sumringah

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan penggunaan LPG ini lebih ramah lingkungan. “Pemakaian gas LPG emisinya lebih sedikit dibandingkan dengan BBM,” ujarnya.

Fahrougi menambahkan, saat ini hampir seluruh desa di Sulawesi sudah memiliki pangkalan dengan adanya inisiatif program One Village One Outlet (OVOO) LPG diharapkan semua kebutuhan nelayan dan petani dapat tercover dan dengan adanya konversi BBM ke LPG diharapkan juga dapat mengurangi pembelian BBM menggunakan jerigen di SPBU oleh petani dan nelayan.**