Pepsodent Manfaatkan Momen BKGN dengan Pemeriksaan Gigi Gratis di Makassar
Survei Pepsodent menunjukkan bahwa 66% orang tua sebenarnya merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka karena asupan gula, namun di sisi lain 58%-nya menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi atau bahkan tidak mengetahui batas yang dianjurkan.
Prof. drg. Moh. Dharma Utama, Ph.d, Sp.Pros., SubSp.PKIKG(K), Dekan FKG UMI menanggapi, kondisi ini harus kita waspadai bersama, termasuk keluarga di wilayah Sulawesi Selatan seperti Makassar.
Tercatat 56,3% masyarakat Sulawesi Selatan memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman manis sehari-hari.
Perlu diketahui, sisa makanan atau minuman manis yang tidak dibersihkan pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat. Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang.
“Studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1-2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31%. Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,” lanjut Prof. Dharma.
Masyarakat Makassar harus lebih mewaspadai hal ini, karena permasalahan gigi berlubang di Sulawesi Selatan merupakan yang tertinggi ke-empat di Indonesia (55,5%).
Apalagi, hanya 4,5% masyarakatnya yang mengaku pernah berobat ke dokter gigi selama setahun.
Artinya, kebiasaan menyikat gigi yang tepat masih perlu ditanamkan, disertai akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata.
Untuk itu, dengan tema “Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat”, Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama 65 PDGI Cabang, AFDOKGI dan ARSGMPI menghadirkan BKGN 2023 mulai September hingga Februari 2024 di seluruh Indonesia, termasuk Fakultas Kedokteran Gigi dan Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Pendidikan (RSIGMP) UMI Makassar, dengan berbagai keistimewaan:
- Perawatan gigi gratis di seluruh Fakultas Kedokteran Gigi & Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan di Indonesia
- Layanan teledentistry gratis sebagai bagian upaya pemerataan layanan konsultasi gigi dan mendukung transformasi teknologi kesehatan Kemenkes RI
- Edukasi kesehatan gigi dan mulut ke 250.000 anak melalui Program Sekolah yang lebih inklusif karena juga memberi manfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus
drg. Nurfadhilah Arifin, M.Kes., MARS, Direktur RSIGMP UMI menjelaskan, dengan target 1.000 pasien, seluruh tim RSIGMP yang terdiri dari staf klinis dan non klinis, dokter gigi muda, dokter gigi dan dokter gigi spesialis siap melayani dan mengajak masyarakat lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan