“Masjidil Aqsa adalah tempatnya Nabi-Nabi hidup di dalamnya sebagaimana Nabi Isa, Nabi Ibrahim dan juga sebagai tempat diangkatnya Nabi Muhammad menhadap kepada Allah yang kita kenal dalam peristiwa isra mi’raj. Masjidil Aqsa juga adalah kiblat pertama kaum muslimin, serta masjid yang diwasiatkan Nabi Muhammad kepada seluruh kaum muslimin, maka banyak para ulama yang menghabiskan umurnya di masjidil Aqsa,” ungkapnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa para sahabat Nabi saking seringnya melihat atau mendengarkan Rasulullah menyampaikan tentang Masjidil Aqsa sampai-sampai para sahabat mengira ini jauh lebih mulia dibandingkan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Lebih lanjut, Dai yang telah berdakwah selama 40 tahun tersebut dan konsisten pada pembahasan tentang Al-Aqsha dan Palestina membeberkan alasan Zionis berupaya merengguk Al-Aqsha dari tangan kaum muslimin

“Kondisi yang terjadi saat ini di bumi Palestina, dimana Zionis menyerang dan menguasai apa-apa yang ada di sana, mereka membantai dan memerangi kaum muslimin di sana, mereka yang sangat terobsesisi membangun tempat ibadah, karena mereka mengklaim bahwasanya di bawah qubbatus sakhra adalah tempat tinggal dan ibadah mereka,” terangnya.

“Qubbatus sakhra adalah tempat dimana Rasulullah pertama kali melaksanakan perintah kewajiban salat lima waktu dan salat yang pertama dikerjakan oleh Rasulullah waktu itu adalah salat fajar. Di mana saat ini tempat yang pernah dipakai oleh Rasulullah tersebut salat, orang Yahudi ingin membangun tempat ibadah di bawahnya, pertanyaannya. Apakah kita rela dan ridho orang Yahudi itu membangun tempat ibadahnya di situ, tentu tidak,” tambahnya.

Syaikh Murawweh juga menceritakan pengorbanan orang-orang Palestina dengan jiwa, diri, harta dan seluruh yang mereka miliki untuk menjaga kemuliaan kaum muslimin dan Masjidil Aqsha. Inilah yang menjadi alasan mengapa kita juga berkewajiban membela Palestina.