Muhammadiyah meyakini bahwa eksploitasi yang berlebihan terhadap alam semesta ini sebagai produk paham materialisme atau kapitalisme itu bisa bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama Islam karena dalam konsep materialisme dan kapitalisme si pemilik capital atau pemilik modal dia bisa mengeksploitasi alam sedemikian rupa untuk kepentingan dirinya dan kelompoknya.

“Nah inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya kerusakan alam yang luar biasa yang mungkin tidak pernah terbayangkan pada masa-masa sebelumnya,” urai Agung.

Hadir pula sejumlah tokoh, seperti Ketua PP Muhammadiyah Prof Irwan Akib serta pejabat Pemprov Sulsel, Dr Iqbal Samad Suheb yang mewakili Penjabat Gubernur Sulsel.

Dalam milad ini, ada pula pemberian penghargaan kepada dua tokoh Muhammadiyah Sulsel yang dianggap berjasa dalam pengembangan dakwah dan pendidikan. Kedua tokoh yang diberi penghargaan yakni KH Muchtar Waka dan Dr Abu Bakar Malinta.