Febry menuturkan, komitmen ini bukan semata untuk bisnis perusahaan. Tetapi untuk people, profit, dan planet.

“Saya berharap, bus ini menjadi sumbangsih nyata kita untuk bumi, yang kita tahu bersama sedang mengalami tantangan pemanasan global,” tuturnya.

Sebelum menutup sambutan, Febry menyampaikan, bus listrik yang diluncurkan hari ini menjadi investasi untuk talenta, karyawan maupun kontraktor PT Vale.

“Fasilitas ini dihadirkan untuk memudahkan kinerja kita, dan melindungi kita dari risiko bahaya di perjalanan ke tempat kerja. Terakhir, bus ini juga bisa berpotensi mendatangkan efisiensi secara biaya, sehingga menjadi produktivitas pada aspek finansial perusahaan,” ujarnya.

Sementara itu, Abu Ashar menceritakan pengalamannya menggunakan mobil listrik selama tiga tahun di area operasi PT Vale Indonesia.

“Saya sangat menikmati menggunakan mobil listrik. Sebelumnya, saat masih menggunakan mobil konvensional setiap Minggu saya mengisi bensin atau solar 50-60 liter. Namun, setelah beralih ke mobil listrik, setiap minggunya saya hanya mengisi daya di garasi atau pun di tempat kerja, sehingga di mana pun bisa dicas dengan simpel, menurut saya sangat tidak merepotkan,” jelasnya

Menurutnya, PT Vale memiliki tiga PLTA sehingga ketika mengisi daya kendaraan listrik hingga 10 unit pun, tidak akan berpengaruh terhadap listrik perusahaan.

“Bahkan dalam 3 tahun menggunakannya mobil listrik saya baru dua kali service mobil,” katanya.

Dia melanjutkan, penggunaan mobil listrik ini sangat mudah dan efisien bahkan sangat membantu dalam keamanan berkendara, dilengkapi teknologi yang canggih.

“Saat akan belok atau putar balik akan berhenti sendiri ketika merespon ada kendaraan yang akan lewat, begitupun ketika mundur tidak akan bisa mundur ketika ada benda atau kendaraan di belakang,” ujarnya.