LOMBOK BARAT – Dalam rangka untuk mendukung Net-Zero Carbon, Koperasi Manggala Wanatani Indonesia Cabang Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan penanaman sebanyak 4.500 bibit pohan pohon di awal tahun 2024 yang tersebar disejumlah titik di wilayah kabupaten kota di NTB. Gerakan ini dimulai dengan penanaman 100 bibit pohon mangrove secara simbolis di acara peresmian kawasan restorasi magrove peresmian di tambak masyarakat di Desa Eyat Mayang, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Jum’at (23/2/2024).

Ketua Koperasi Manggala Wanatani Indonesia Bambang Indra menyampaikan bahwa kegiatan penanaman ini diluncurkan untuk mendukung Net-Zero carbon

“Acara Penanaman mangrove ini di inisiasi Koperasi Manggala Wanatani Indonesia Cabang Kabupaten Lombok Barat (Lobar), ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk mendukung pengurangan emisi karbon global,”ungkapnya.

Gerakan penanaman bibit mangrove akan terus kita lakukan secara berkelanjutan.

“Penanaman ini kami rencanakan secara bertahap selama 30 tahun ke depan di Kabupaten kota di NTB. Ini juga meneguhkan komitmen kita terhadap perubahan iklim dunia,” ujar Bambang Indra yang akrab disapa bang Abeng.

Sebagai informasi, mangrove merupakan ekosistem esensial yang menjadi salah satu parameter ekosistem Blue Carbon. Sebab, mangrove berperan memanfaatkan CO2 untuk fotosintesis dan menyimpannya dalam stok biomass dan sedimen.

“Hutan mangrove bahkan mampu menyimpan karbon (carbon sinks) sebanyak 4-5 kali lebih banyak dari pada hutan tropis daratan. Sehingga mangrove dapat memberikan kontribusi besar dalam penyerapan emisi karbon sebagai aksi pencegahan climate change,” tandas Abeng.

Lebih lanjut Abeng mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat sekitar, baik Desa, Pemuda, tokoh masyarakat, Tokoh agama, stakeholder terkait. Hal ini bertujuan untuk menggugah komitmen bersama dalam menjaga apa yang telah diinisiasi hari ini agar dapat berjalan berkelanjutan.