Kisah Ika dan Daeng Kebe, Mengais Rezeki Berjualan Takjil di Jeneponto
Ibu Ika tidak sendiri, dia bersama partner usahanya Dg Kebe’ (47), keduanya secara bersama merintis jualan buka puasa di jalan poros.
Menjawab pertanyaan Tim JRB, terkait jenis Jualan, keunggulan, dan harapannya, Ika sangat bersemangat memberikan jawaban.
“Kita lihatki mi ini daengku, ada es buah, pisang ijo, dadar santan ada juga sayur jadi, ehh ada juga gorengan, pokoknya daengku semua Sudah tersedia,” terangnya.
Ika dengan semangatnya mempromosikan jualannya sebagai makanan sehat. “Pokoknya kalo jualanku daeng Insya Allah sehat, kalo es buahnya pake gula merah asli, di produksi juga dikampung, buahnya juga macam macam jenisnya, kalo sayurnya juga enak anak, ada sayur bintatoeng dengan labu, ada sayur kacang ijo, ada sayur tuttu, bahannya segar segar daengku,” sambungnya.
Sebagai informasi, Ika berjualan di depan lapak sayur milik Dg Asiz yang masih saudara dengan Dg Kebe’ di kios Dg Asiz berjualan aneka jenis sayuran, ikan, pisang dan bahan pokok lainnya.
Dg Asiz juga merasa senang dengan adanya Ika dan Dg Kebe’ berjualan di depan kiosnya, karena semakin banyak pembeli yang datang ke kiosnya. “Saya yang panggil ki Ika berjualan disini, hanya selama Ramadhan, kan pembeli juga ada yang mau sayuran mentah, ikan atau telur dll, sebutnya.
Menurut Ika, para konsumen yang datang membeli makanan berbuka puasa tidak hanya warga sekitar, tapi juga warga yang kebetulan melintas atau pegawai negeri sipil yang kantor dekat sini.
“Kami sangat senang karena yang membeli takjil bukan warga disekitar sini saja Daengku, tetapi juga warga yang kebetulan melintas atau PNS yang berkantor di sekitar sini yang sudah pulang kantor. Usaha musiman ini sangat menjanjikan bagi pendapatan ekonomi keluarga kami. Kompak Ika dan Dg Kebe’ menutup sesi reportase.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan