Sengkang, Rakyat News – Kesederhanaan Kandidat Bupati Wajo Dr Amran Mahmud memang patut diacungi jempol. Sejak dulu sampai sekarang, jiwa kesetiakawanan, rasa peduli terhadap sesama seolah tak pernah pudar.

Tanpa ada kesan pencitraan berlebihan, Amran yang juga mantan Wakil Bupati Wajo 2008-2013, selalu meluangkan waktu melayat ke rumah warga yang sedang berduka. Termasuk ketika di perjalanan, ia tak segan singgah jika melihat ada bendera putih di depan rumah warga.

Baginya, duka warga tak boleh dirasakan sendiri. Harus diberikan penyemangat, menguatkan dan mengingatkan bahwa semua yang bernyawa akan merasakan kematian.

“Kita harus saling menguatkan dalam suka dan duka. Karena setiap manusia pasti akan di uji kesabarannya, dan pasti akan diberi cobaan,” kata Amran saat ditanya mengenai kebiasaannya singgah melayat di rumah duka, Kamis 23 November 2017.

Kebiasaan Amran melayat ke rumah duka, kembali terlihat saat melepas jenazah almarhum H Abd Razak (H Beddu) di Jalan Lapabbe, Kamis (23/11) siang. Mengenakan pakaian serba hitam, pasangan Amran SE di Pilkada Wajo 2018 itu, ikut merasakan kesedihan keluarga almarhum yang ditinggalkan.

Saat melepas jenazah salah satu pengurus Pasar Sentral Sengkang ini, Amran secara khusus menyampaikan terima kasih kepada segenap keluarga dan warga yang selama ini turut membantu almarhum.

“Jazakumullahu khairan kazira kepada seluruh keluarga yang turut merawat jenazah beliau. Mari kita bersama mengantar jenazah beliau, agar kita sama2 mendapat pelajaran bahwa kematian adalah keniscayaan bagi seluruh umat manusia,” imbau Amran di depan warga.

Menurut dia, kematian juga bisa mengingatkan kita, bahwa dunia hanyalah tempat persinggahan sementara. Olehnya itu, kita harus mempersiapkan diri dengan semua amalan kebaikan, sekaligus pertanggungjawaban kita kepada Sang Khalik.

YouTube player