Makassar, Rakyat News — Pembuktian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Partai Kader makin mendekati kenyataan. Pilkada Makassar tampaknya kembali akan menjadi ajang pembuktian tersebut. Jika tadinya, PKS diisukan bakal mengusung kader, fakta menunjukkan, hampir 100 persen, PKS akan kembali mengusung kadernya di Pilkada Makassar.

Praktis, hal ini akan mengubur impian kandidat eksternal mengendarai PKS. Faktanya, petahanan yang tadinya dijanji bisa mengendari partai ini justru makin jauh panggang dari api. Hingga Senin, 27 November 2017, rekomendasi belum juga diserahkan.

Padahal, Danny Pomanto sudah memberi deadline. Ia malah mengancam akan mendaftar lewat jalur independen jika PKS belum juga menyerahkan rekomendasi. Ternyata, PKS hanya menyerahkan fotokopi rekomendasi. Itu pun tidak menggunakan form resmi yang digunakan untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kondisinya memang seperti itu. PKS hampir pasti mengusung kader di Pilkada Makassar,” ungkap kader PKS Kota Makassar Ahmad Rasyid saat dikonfirmasi.

Kata dia, PKS memang sangat berkepentingan mengusung kader di Pilkada Makassar. Sebab, bukan hanya menjaga eksistensi partai sebagaimana pilkada-pilkada sebelumnya, tetapi juga menjaga konsolidasi kader menghadapi Pemilu 2019.

“Jika ada kader yang potensial maju, kenapa harus mengambil eksternal,” katanya.

Pada saat peluang untuk menang saja, antara kader dengan non kader, maka, tentu kader harus didahulukan. Apalagi, jika sampai peluang menang sudah ada di tangan kader.

“Namanya juga partai kader, PKS akan memprioritaskan kadernya di Pilkada Makassar dan pilkada-pilkada lainnya,” imbuhnya. (*)