JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli memuji kepiawaian Menteri BUMN Erick Thohir dalam menyelamatkan PT Garuda Indonesia (Persero). Ia ikut bahagia dengan keberhasilannya meyakinkan para kreditur untuk menyepakati perdamaian (homologasi) dengan antara Garuda dalam pemungutan suara atau voting dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

“Erick Thohir dan management Garuda, selamat atas keberhasilan negosiasi utang Garuda. Major achievement. Ikut bahagia,” ujar Rizal dalam akun Twitter, @RamliRizal pada Ahad (19/6/2022).

Baca Juga : Soal Kenaikan Tarif Listrik, Erick Thohir: Saatnya Tak Subsidi Orang Kaya

Rizal berharap upaya penyelamatan Garuda tidak hanya berhenti di sini. Rizal mendorong Erick terus melakukan pembenahan secara menyeluruh dalam tubuh maskapai pelat merah tersebut, termasuk dengan memperbaiki model bisnis.

“Semoga tidak terulang pembelian-pembelian atau leasing pesawat dengan mark up. Tingkatkan efisiensi operasional dan route management,” kata Rizal.

Rizal menyebut Garuda nyaris bangkrut pada 2000 karena pesawat-pesawat Garuda diancam akan disita oleh konsorsium bank-bank Eropa karena tidak bisa membayar cicilan utang. Rizal menilai Erick telah melakukan penyelamatan seperti yang ia lakukan saat menjadi Menko Perekonomian kala itu dengan melakukan negosiasi dan restrukturisasi kredit Garuda.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, proses ini menjadi penentu kesepakatan perdamaian (homologasi) antara Garuda dengan kreditur.

“Hari ini adalah momen penting bagi kami, karena salah satu BUMN yang menjadi entitas kebanggan bangsa, Garuda Indonesia, telah menyelesaikan pemungutan suara dalam proses PKPU,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Erick bersyukur voting ini mendapatkan respons positif dari mayoritas kreditur yang ikut serta dalam proses PKPU. Berdasarkan hasil rekapitulasi voting, lanjut Erick, Garuda dapat mencapai threshold suara yang menjadi syarat homologasi. Erick menyebut hasil ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan banyak pihak, baik internal maupun eksternal.