RAKYAT NEWS, JAKARTA – Negara-negara Barat telah mengimbau warga negara asing (WNA) untuk segera meninggalkan Lebanon karena meningkatnya potensi konflik antara Iran dan Israel.

Hizbullah Lebanon yang didukung Iran telah terlibat dalam kontak senjata dengan pasukan Israel sejak perang Gaza pada bulan Oktober 2023.

Israel berada dalam keadaan siaga tinggi untuk menghadapi kemungkinan serangan militer dari kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran, termasuk Hizbullah dan Hamas.

Perancis, Kanada, dan Yordania termasuk di antara negara yang mendorong warganya untuk meninggalkan Lebanon karena kondisi keamanan yang tidak stabil.

“Dalam konteks keamanan yang sangat tidak stabil”, warga negara Prancis “diminta segera” untuk menghindari perjalanan ke Lebanon, dan mereka yang sudah berada di negara itu “untuk membuat rencana mereka sekarang”.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga telah mengeluarkan peringatan serupa. Beberapa maskapai penerbangan Barat telah menangguhkan penerbangan ke wilayah tersebut.

Qatar Airways telah mengumumkan penyesuaian jadwal rute Doha-Beirut sebagai respons terhadap situasi terkini di Lebanon.

Pembunuhan Ismail Haniyeh dari Hamas di Teheran diikuti dengan pembunuhan seorang kepala militer Hizbullah di Beirut oleh Israel, memicu ancaman balasan dari Iran dan kelompok bersenjata yang didukung oleh Teheran.

Israel, yang dituduh sebagai pelaku serangan oleh Hamas, Iran, dan pihak lain, belum memberikan tanggapan langsung terkait insiden tersebut.