Makassar, Rakyat News – Bakal Calon Gubernur Sulsel, Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) dalam ceramahnya pada Kuliah Ketahanan Nasional di depan mahasiswa Pascasarjana Sekolah Kajian Global dan Stratejik Univeristas Indonesia menandaskan bahwa,

“akhir akhir ini banyak isu SARA yang mengemuka dan mengganggu, mulai isu penistaan agama yang dikaitkan dengan gerakan politik Pilkada yang berskala lokal berdimensi nasional hingga isu konflik Israel-Palestina yang kini mengguncang konstelasi politik internasional” Tandas Bro Rivai, Jumat (22/12/2017).

Dalam konteks Indonesia, gejala potensi konflik yang bernuansa agama nampak terlihat di depan mata, dimana terlihat terjadinya penguatan soliditas agama secara berkelompok melalui aksi aksi massal seperti turun ke jalan, berkumpul di lapangan serta melalui penyebaran kebencian (hate speech) di media sosial, ungkap Alumni Senior Manager of National Security Leadership, Elliot Shool of International Affairs George Washington University AS ini.

Semua ini sesungguhnya bisa menyulut konflik antar komunitas, agama dan mempertajam potensi disintegrasi bangsa. Negara ini tidaklah mudah dibentuk, menelan biaya yang sangat mahal, korban jiwa yang besar, serta butuh perjuangan yang panjang. Nasionalisme bukan sesuatu yang bisa disulap dan lahir begitu saja tanpa melalui proses. Karena itu, menyongsong Natal dan tahun baru, mari kita menjaga toleransi dan harmoni di tengah tengah masyarakat kita yang majemuk.

“Kita harus punya spectrum of awareness untuk ikut mawas diri, mencegah benih benih konflik serta senantiasa mengedepankan akal sehat demi NKRI” imbuh Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini.

Selain itu dalam menjemput tahun Pilkada 2018, kita harus peduli terhadap pentingnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat agar bisa tercipta rasa aman dan iklim usaha yang kondusif dalam rangka pembangunan nasional. Bro Rivai tidak lupa menyampaikan Selamat Natal kepada saudaraku yang merayakannya dan menyongsong Tahun Baru 2018, Jayalah Indonesiaku, tambahnya.(*)