RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengaku bahwa tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dapat meningkatkan harapan hidup minimal sepuluh tahun.

“Hidup di IKN Insyaallah akan bertambah panjang (umur) minimal sepuluh tahun,” ungkap Basuki seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/8).

Menurut pria yang kerap disapa Pak Bas ini, lingkungan dan udara di IKN yang bersih serta terjaga dapat memperpanjang usia individu.

Lifetime kita akan bertambah panjang karena polusinya nol, airnya bagus, lingkungan (enviroment) untuk bekerja hanya berjarak 10 menit dari rumah ke kantor,” ujarnya.

Ia kemudian menyoroti jika lingkungan dan udara di IKN yang sehat dan bebas dari polusi sangat menguntungkan untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak.

“Jadi sangat sehat khususnya untuk anak-anak kita, karena anak-anak kita sekarang di Jakarta ini rentan penyakit karena polusinya yang sudah tinggi sekali,” ujarnya.

Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pengembangan kawasan IKN didasarkan pada delapan prinsip pembangunan yang menekankan alam, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Perencanaan pembangunan IKN, dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekologi alam, lingkungan binaan, dan sistem sosial secara harmonis.
Pengembangan IKN juga mempertimbangkan potensi dampak buruk urbanisasi dan perubahan iklim yang dapat meningkatkan risiko bencana seperti banjir dan kekurangan air.
Maka dari itu, pengembangan kawasan IKN akan menggabungkan tiga konsep kota, yaitu IKN sebagai kota hutan, kota spons atau sponge city, dan kota cerdas atau smart city.
Pengembangan IKN dan konsep kota-kota tersebut tidak dapat berjalan tanpa kerjasama dari kota-kota mitra di sekitarnya. Kolaborasi yang harmonis antara IKN dengan kota-kota di sekitarnya sangat penting untuk mewujudkan visi kota hutan, kota spons, dan kota cerdas.
IKN yang akan dibangun akan menjadi kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan, yang efisien dalam pengelolaan sumber daya dan memberikan layanan yang efektif.
Upaya ini melibatkan penggunaan air dan energi yang efisien, pengelolaan limbah yang baik, transportasi yang terintegrasi, lingkungan yang sehat, serta integrasi antara lingkungan alam dan buatan.