Selain itu, negara maju dan berkembang memerlukan pendekatan kebijakan iklim yang berbeda. Contohnya, penetapan harga karbon sangat berhasil di negara maju, sementara regulasi lebih efektif bagi negara berkembang.

Penelitian juga menyimpulkan bahwa jika 63 keberhasilan kebijakan tersebut diterapkan secara lebih luas, kesenjangan emisi saat ini dapat dikurangi hingga mencapai Target Paris sebesar 26 hingga 41 persen.

SDementara itu, penulis studi dan wakil direktur Program Ekonometrika Iklim Oxford, Profesor Felix Pretis, mengatakan bahwa dengan meningkatkan kebijakan praktik baik yang diidentifikasi dalam studi ini ke sektor lain dan wilayah lain di dunia, dalam jangka pendek dapat menjadi strategi mitigasi iklim yang ampuh.

“Dasbor yang kami sediakan bagi para pembuat kebijakan menyediakan platform yang mudah diakses untuk melakukan perbandingan antarnegara dan sektor, serta menemukan campuran kebijakan yang sesuai untuk berbagai situasi,” pungkasnya.