Tirza menjelaskan bahwa tarif layanan dirancang untuk menjaga pendapatan para driver online dan stabilitas permintaan pasar terhadap layanan Grab.

Ia juga menegaskan bahwa Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk memberikan diskon kepada konsumen.

Sementara itu, Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia, Rosel Lavina, merasa kecewa dengan keputusan driver ojol yang mengancam akan menonaktifkan aplikasi saat melakukan demo.

Rosel mengatakan bahwa Gojek mendukung aspirasi para mitra driver dan mengimbau agar unjuk rasa dilakukan secara damai dan tertib.

Rosel menegaskan bahwa layanan Gojek akan tetap beroperasi seperti biasa dan konsumen dapat menggunakan layanan tersebut dengan lancar.

Di media sosial, banyak netizen juga mulai mengeluhkan masalah yang serupa. Gojek mendorong para mitra driver agar tetap tenang dan melanjutkan pekerjaan seperti biasa.