Mantan Presiden Korsel Jadi Tersangka Kasus Suap Bantu Menantu
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Mantan presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Jaksa setempat dalam kasus penyuapan membantu menantu laki-lakinya meraih posisi strategis di perusahaan maskapai penerbangan.
Dikutip Straitstimes, Moon Jae-in dituduh memberikan perlakuan istimewa kepada mantan menantunya dengan memberikannya pekerjaan di maskapai penerbangan sebagai imbalan atas pengangkatan pejabat penting di pemerintah untuk politisi yang membantu mendirikan maskapai tersebut.
Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju memimpin penyelidikan terhadap keterlibatan Moon, berdasarkan surat perintah penggeledahan yang dilaksanakan di rumah putrinya, Moon Da-hye, Sabtu (30/8/2024) waktu setempat.
Penyelidikan tersebut dimulai setelah aduan yang diajukan empat tahun yang lalu terkait rekrutmen menantu laki-laki Moon, yang hanya dikenal dengan nama belakangnya, Seo, di Thai Eastar Jet.
Status tersangka ini muncul usai mantan menantu Moon, yang disebut Seo, mendapat pekerjaan di maskapai penerbangan Ester Jet yang didirikan Lee Sang Jik.
Banyak pihak menganggap pekerjaan tersebut sebagai imbalan atas pengaturan pengangkatan posisi penting di pemerintahan bagi Lee.
Pihak berwenang Korsel lalu menyelidiki kemungkinan hubungan pekerjaan Seo dan penunjukan mantan anggota parlemen Lee Sang-jik sebagai kepala Badan UKM dan Perusahaan Rintisan Korea, atau Kosme.
Penggerebekan di rumah anak Moon juga terjadi usai Korsel menerima laporan aduan soal perekrutan Seo, di Thai Eastar Jet pada 2020. Seo saat ini telah bercerai dengan Da Hye.
PPP mengajukan pengaduan korupsi ke jaksa penuntut umum terkait pengangkatan Seo sebagai direktur eksekutif Thai Eastar Jet.
Maskapai itu didirikan Lee, anggota parlemen dua periode dari Partai Demokrat yang berkuasa saat itu. Dia juga merupakan pendiri maskapai penerbangan berbiaya rendah Korea Selatan, Eastar Jet.
Lee diangkat menjadi presiden Kosme pada Maret 2018, hanya beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan unit Eastar di Thailand pada Juli di tahun yang sama. Tahun tersebut Moon masih menjabat sebagai presiden
Namun, Seo yang minim pengalaman ditambah kesulitan finansial perusahaan menimbulkan kecurigaan keterlibatan kantor kepresidenan terkait pengangkatan Lee.
Menurut dokumen tuntutan pengadilan, Moon dan istrinya menafkahi keluarga putri mereka selama beberapa waktu. Namun, mereka berhenti melakukan dukungan itu usai Seo bekerja di Thai Eastar Jet.
Jika dukungan itu dihentikan setelah Seo bekerja, termasuk gaji dan perumahan Seo, bisa dilihat sebagai bentuk suap kepada ke Moon.
Jaksa memperkirakan Seo menerima total 223 juta won atau sekitar Rp2.5 miliar dalam bentuk gaji dan biaya relokasi ke Thailand antara Juli 2018 dan April 2020.
Seo telah menjalani pemeriksaan tiga kali pada 2024 sebagai saksi, dan secara konsisten mempertahankan haknya untuk tetap diam.
Tinggalkan Balasan