Ia juga memotivasi para mahasiswa agar lulusan Sarjana (S1) bisa menjadi luaran yang tidak hanya berorientasi pada mencari pekerjaan. Namun, bagaimana membuka lapangan pekerjaan, minimal untuk dirinya sendiri. Misalnya, membuka usaha.

“Fokus kita kalau 30-40 persen yang bisa membuka lapangan pekerjaan, itu sudah luar biasa. Orientasi kita juga menghasilkan luaran yang langsung terpakai, cikal bakal membuka usaha, itu sudah bagus,” imbuhnya.

Techno Exhibition Hall, bagi Andi Sudirman, sangat baik. “Sudah ada tempat bagi adik-adik (mahasiswa Teknik Unhas) untuk berinovasi, bisa memperkenalkan produk-produknya. Harapan kita, mudah-mudahan ini menjadi tempat yang memperlihatkan produk-produk yang bernilai komersial, bernilai sosial, dan bisa terpakai membantu masyarakat,” harapnya.

Sementara, Dekan Fakultas Teknik Unhas, Muhammad Arsyad Thaha, menuturkan, Inkubator Teknologi dan Bisnis ini dalam rangka untuk menghilirisasi hasil riset dari Fakultas Teknik Unhas.

Sedangkan, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, peningkatan SDM sangat penting. “Yang menjadi investasi daerah di masa yang akan datang. Peran Perguruan Tinggi dalam pembangunan bisa dilihat dari implementasi Tridharma,” katanya. (*)