RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sebanyak 108 kandidat calon anggota kabinet pemerintah ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Dalam pemanggilan yang berlangsung selama dua hari, yaitu Senin (14/10) dan Selasa (15/10), Sebanyak 108 tokoh dari berbagai latar belakang telah bertemu dengan Prabowo.

Mereka berasal dari berbagai kalangan mulai dari petinggi partai politik, profesional, Menteri aktif di kabinet Presiden Jokowi, Purnawirawan TNI-Polri, artis, atlet, tokoh agama, hingga relawan.

Proses seleksi untuk pengisian kabinet telah berlangsung cukup lama. Prabowo telah mempelajari nama-nama kandidat yang akan bergabung di kabinetnya sebelum memanggil mereka ke Kertanegara.

“Kita adakan pemantauan diskusi dan sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya,” kata Prabowo mengutip CNNIndonesia.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa calon menteri dan wakil menteri yang akan menduduki kabinet Prabowo-Gibran masih dapat berubah. Prabowo akan mempertimbangkan dengan cermat sebelum menentukan siapa yang akan mengisi kabinetnya.

“Masih ada satu, dua, nanti yang dinamis sampai dengan tanggal 18 atau terakhir 19 itu mungkin masih ada beberapa pertimbangan-pertimbangan,” ujarnya kepada wartawan di Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (15/10).

Pada Rabu (16/10), Prabowo mengundang para calon menteri ke rumahnya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mengikuti pembekalan. Wapres terpilih yang sebelumnya tidak hadir di Rumah Kertanegara juga dijadwalkan hadir di Hambalang pada hari itu.

Berikut 108 tokoh calon Menteri-Kepala Badan yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara selama dua hari.

Hari Pertama, Senin (14/10/2024).

1. Prasetio Hadi (Gerindra)
2. Sugiono (Gerindra)
3. Widiyanti Putri Wardhana (Profesional)
4. Natalius Pigai (eks Komisioner Komnas HAM)
5. Yandri Susanto (PAN)
6. Fadli Zon (Gerindra)
7. Nusron Wahid (Golkar)
8. Gus Ipul/ Saefullah Yusuf (PKB, Sekjen PBNU)
9. Maruarar Sirait (Gerindra)
10. Abdul Kadir Karding (PKB)
11. Wihaji (Golkar)
12. Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
13. Arifatul Khoiri (Profesional)
14. Prof Yassierli (Profesional, utusan PKS)
15. Satrio Brodjonegoro (Profesional)
16. Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat, Menteri ATR/Kepala BPN)
17. Zulkifli Hasan (PAN, Menteri Perdagangan)
18. Bahlil Lahadalia(Golkar, Menteri ESDM)
19. Yusril Ihza Mahendra (PBB)
20. Abdul Mu’ti (Sekum Muhammadiyah)
21. Iftitah Sulaiman (Demokrat)
22. Muhaimin Iskandar (PKB)
23. Tito Karnavian (Mendagri)
24. Agus Andrianto (Wakapolri)
25. Raja Juli Antoni (PSI)
26. Agus Gumiwang (Golkar)
27. Pratikno (Mensesneg)
28. Maman Abdurrahman (Golkar)
29. Ribka Haluk (Pj Gub Papua Tengah)
30. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
31. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)
32. Dudy Purwagandhi (Dewan komisaris PLN)
33. Rachmat Pambudy (Gerindra)
34. Nasaruddin Umar (Imam Besar Istiqlal)
35. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
36. Erick Thohir (Menteri BUMN)
37. Dito Ariotedjo (Golkar, Menpora)
38. Budi Gunadi Sadikin (Menkes)
39. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen KLHK)
40. Sultan Bacthiar (Ketua DPD)
41. Dody Hanggodo (Profesional)
42. Airlangga Hartarto (Golkar, Menko Perekonomian)
43. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
44. Supratman Andi Atgas (Gerindra, Menkumham)
45. Veronica Tan
46. Donny Ermawan Taufanto (Plt Sekjen Kemhan)
47. Roesan Roslani (Menteri Investasi)
48. Herindra (Wamenhan)
49. Meutya Hafid (Golkar)