Pemateri ketiga, Andi Bau Senja Marlia Bellina dengan mengusung tema “Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Marlia menjelaskan beberapa jenis perniagaan digital, salah satunya adalah B2C seperti Lazada, Blibli, dan Carrefour. Adapun kelebihan perniagaan digital, yakni waktu dan tempat transaksi fleksibel, ada riwayat data transaksi, cepat, mudah, murah, dan terjangkau. “Tips bertransaksi di lokapasar, di antaranya menetapkan anggaran, membatasi frekuensi dan durasi, serta membandingkan harga barang dengan toko lainnya,” ujarnya.

Adapun pemateri terakhir pada sesi hari ini adalah Maria Silangen dengan tema “Main Aman Saat Belanja Daring”. “Belanja daring, mengecek surel, dan sosial media adalah ragam aktivitas yang rentan kejahatan daring,” ujar Maria. Kejahatan daring tersebut dapat berupa scam, social engineering, pengelabuan (phishing), account takeover, dan lain sebagainya. Tips untuk menghindari kejahatan daring, di antaranya memperkuat kata sandi, hindari WiFi publik saat bertransaksi, dan menjaga kerahasiaan data.

Selanjutnya, Richard Lioe selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Para peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.

Dalam kesempatan tersebut, salah satu peserta bertanya mengenai hal apa saja yang dialami oleh pekerja daring. Menurut Mentari, selain mengalami kerugian, para pekerja daring juga mengalami burnout karena bosan menghadapi serta berinteraksi hanya dengan layar secara terus menerus.