BERITA RAKYAT, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) menjalankan program untuk meningkatkan kualitas air minum yang aman, sanitasi yang aman, dan perilaku Higiene (WASH) di Kabupaten Maros.

Upaya ini dilakukan melalui Workshop Governance Index dan Sanitation Index serta Tracking APBD 2023 yang digelar di Hotel Dalton pada Senin (22/01/2023).

Sulaeman Samad, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Maros (Bappelitbangda), menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Pemkab Maros dalam mewujudkan air minum aman dan sanitasi yang aman.

Ia memberikan apresiasi kepada USAID IUWASH Tangguh atas pengembangan alat bantu, seperti Governance dan Sanitation Index, yang membantu dalam menilai keberhasilan program dan mempermudah evaluasi.

Blandina Mandiangan, Spesialis Investasi Wilayah SSRO USAID IUWASH Tangguh, menjelaskan bahwa setiap strategi yang dirancang harus memperhatikan aspek Tracking APBD, Governance Index, dan Sanitation Index.

Tracking APBD digunakan untuk menilai tingkat perhatian Pemkab terhadap pembiayaan sektor Air Minum, Air Limbah, dan Sumber Daya Air.

Peserta workshop juga membahas Governance Index (Godex), yang mencakup penilaian terhadap aspek Responsif Anggaran, Akuntabilitas, Inklusif, Profesionalisme, dan kerangka pengaturan.

Sementara Sanitation Index, atau sandex, digunakan untuk membuat dasar evaluasi indeks sanitasi, program, dan kinerja pemerintahan daerah dalam bidang sanitasi.

Selviana Hehanussa, Spesialis Sanitasi Perkotaan, menekankan pentingnya aspek seperti pendirian operator, penyusunan SOP Teknis dan non-Teknis yang inklusif, rehabilitasi Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT), peninjauan tarif dan peraturan daerah, pengoperasian, pembinaan, dan dukungan teknis bagi KPP IPAL Komunal, promosi sanitasi, serta pencapaian target sanitasi yang aman.