RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Muhammad Said Didu merespons permintaan dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang meminta dia untuk melaporkan dan membuktikan pernyataannya mengenai pasangan calon gubernur Sulsel yang diduga dibekingi oleh bandar narkoba.

Said Didu menegaskan bahwa pernyataannya tersebut sudah menjadi hal yang diketahui oleh banyak orang dan dia enggan melaporkannya ke polisi.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN dan juga asli dari Sulsel ini menyatakan bahwa isu tentang bandar narkoba di Sulsel sudah menjadi pengetahuan umum. Dia bahkan menyebut bahwa sosok bandar narkoba yang dimaksud juga merupakan orang yang berpengaruh.

“Saya kan orang sana jadi sudah paham betul betapa bahayanya narkoba di sana. Sudah sangat berbahaya. Dan isunya itu orang paham semua kok siapa bandarnya, paham, dan orang kuat. Jadi tidak usah diini (disebut) orang tahu semua kan,” kata Said Didu, dikutip dari detikSulsel, Kamis (21/11/2024).

Said Didu menjelaskan bahwa sosok bandar narkoba tersebut terlibat dalam memenangkan pasangan calon dalam pemilihan gubernur dan bupati.

Oleh karena itu, Said Didu mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon yang didukung oleh bandar narkoba.

“Nah, kita tahu bahwa mereka juga sedang bermain termasuk pemilihan gubernur dan pemilihan bupati. Nah, sehingga saya sebagai orang sana betul-betul mengharap bahwa rakyat jangan lagi memilih kira-kira calon yang didukung oleh bandar narkoba atau yang terkait,” ujarnya.

“Nah, ada pernyataan saya berikutnya saya bilang ada satu kabupaten yang dulu terkenal sebagai lumbung pangan, lumbung ulama, lumbung orang pintar, sekarang menjadi lumbung narkoba dan penipuan online. Rakyat di sana tahu kabupaten mana. Jadi itu bentuk keprihatinan saya. Jadi itu saja sebenarnya,” imbuh Said Didu.