Makassar, Rakyat News – Meskipun Hasil Positif pemeriksaan BNN- Provensi Sulawesi Selatan (BNNP) terhadap pemeriksaan urine lima pasangan balon gubernur dan pasangan bupati yang telah dikirim ke BNN Pusat Jakarta, belum secara resmi di umumkan KPU Provinsi (KPUP) Sulsel, setelah hasilnya sudah diterima tapi semuanya masi tertutup sebelum ada keputusan Jakarta.

Join News Network (JNN) yang berusaha merayu sumber di Kantor KPUP siapa -siapa saja lima pasangan balon gubernur dan pasangan bupati/walikota yang hasil tes urine positif narkotik ?

” Wa…. Itu bukan wewenang kami pak , ada Devisi khusus yang mengetahui hal tersebut. Dan hasil pemeriksaan kesehatan dan narkotik, secara resmi (ada tahapannya) di umumkan,” sebut salah satu staf di sekertaris KPUP kepada JNN , Rabu (17/1/2018) malam tadi.

Menurut Staf Sekertaris KPUP tadi, secara resmi pihaknya sudah menerima hasil pemeriksaan lima pasangan balon Gubernur dan pasangan Bupati/walikota yang hasil tes urinenya dinyatakan positif. ” Iya saya dengar-dengar dari lima ini dominan pasangan balon bupati/Walikota, ” sebut sumber ini dan menolak untuk direkam serta menyebut namanya dalam pemberitaan.

Graha IDI Sulsel, Selasa (16/1/2018), pihak BNNP Sulsel menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta Calon Kepala Daerah se Sulsel kepada KPUP .

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM) BNNP Sulsel, Jamaluddin kepada pemberita , disebut ada lima pasangan balon (Paslon) hasil tes urine dinyatakan positif.

” Siapa dari lima Paslon tadi, nanti KPUP Sulsel yang memberitahukan.Karena kami hanya melaporkan saja hasilnya ke KPUP ,” kata Jamaluddin saat dirayu pemberita kemarin.

BNNP Sulsel , juga akan lebih meneliti lagi secara mendalam di Jakarta. Pasalnya ada indikasi bahwa paslon tersebut mengkonsumsi obat – obatan dan atau narkotika.

“ Bisa saja karena minum obat – obatan, alat kita mendeteksi ada enam misalnya morvin, ekstasi, sabu – sabu, ganja dan denso. Kalau dia minum denso misalnya dia akan batuk-batuk. Bisa saja terdeteksi,” katanya, seraya tetap mengelak bila berkali-kali dirayu pemberita siapa kandidat Paslon yang berkasnya di kirim ke BNN Pusat, serta tak memberi jawaban adanya Paslon yang tak terdeteksi karena bisa saja banyak mengkonsumsi air kelapa.(JNN/NAS).